Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SISWA BARU: Saat Senioritas Tak Pernah Absen

Mungkin tak semua mengenal Arfiand Caesary Al Irhami dan Padian Prawiro Dirya. Namun, nama keduanya muncul di sejumlah berita pada awal bulan ini karena meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga dilakukan alumnus SMA Negeri 3 Jakarta.
Orang tua sebaiknya memperingatkan anak agar tidak tergiur kelompok atau geng tidak resmi. /BISNIS.COM
Orang tua sebaiknya memperingatkan anak agar tidak tergiur kelompok atau geng tidak resmi. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin tak semua mengenal Arfiand Caesary Al Irhami dan Padian Prawiro Dirya. Namun, nama keduanya muncul di sejumlah berita pada awal bulan ini karena  meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga dilakukan alumnus SMA Negeri 3 Jakarta.

Pada pertengahan Juni, kedua murid SMA tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam, namun mengalami kekerasan hingga tewas. Masalah Arfiand dan Padian macam problem yang terus berulang. 

Masalah pengukuhan senioritas, yang biasanya dilakukan dengan aksi intimidatif, kerapkali terjadi.  Ruang-ruang itu bisa berbentuk dalam masa orientasi peserta didik (MOPD), orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek), atau aktivitas ekstra kurikuler. 

Menanggapi masalah senioritas, psikolog anak dan keluarga Universitas Indonesia, Sani B. Hermawan mengatakan sikap eksistensi diri tersebut merupakan keinginan para senior agar diakui  juniornya karena alasan tertentu.

“Sebagian besar orang yang ingin eksis seperti itu cenderung tidak memiliki prestasi menonjol di sekolah, sehingga ingin ditakuti,” katanya.

Senioritas yang berujung pada bullying terwujud dari berbagai macam sikap baik secara fisik maupun verbal. Orang-orang yang melakukan aksi intimidatif itu cenderung memilik latar belakang dari keluarga yang tidak memiliki norma kuat. Meski demikian kegiatan MOPD ataupun ospek di sekolah sebenarnya tidak bertujuan buruk.

Kegiatan tersebut berfungsi untuk mengenalkan lingkungan baru yang akan dijajaki oleh siswa baru. Sani mengatakan untuk menghadapi masa-masa transisi ini, orang tua dan anak harus memiliki persepsi yang sama terlebih dahulu terhadap masa orientasi siswa.

Sebaiknya, ketika anak-anak mereka mengalami masa-masa transisi tersebut orang tua memberikan pengertian bahwa tujuan dari kegiatan-kegiatan orientasi merupakan hal positif untuk mengenalkan tempat baru.“Orang tua sebaiknya tidak menakut-nakuti anak,” imbuhnya.

 Di samping tidak menakut-nakuti anak-anak mereka, orang tua juga sebaiknya memberikan bekal pada anaknya agar anak tidak telalu berlebihan dalam berpenampilan. Penampilan dinilai merupakan salah satu pemicu para senior untuk mengintimidasi junior-juniornya.

MEMBERI PEMAHAMAN

Sikap orang tua lainnya dalam memberikan pemahaman pada anak-anak mereka adalah agar anak mau menghadapi masa transisi dan masuk lingkungan baru. Namun, orang tua juga harus mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak mereka.

Kegiatan  MOPD yang baik seharusnya diawasi ketat oleh pihak sekolah. Oleh karena itu, orang tua harus mengingatkan anak-anak mereka agar mengikuti kegiatan yang resmi dari sekolah sehingga ada pengawasan langsung.

Sikap terbuka juga harus dilakukan oleh orang tua untuk menjadi tempat curahan hati anak-anak mereka. Saat masa transisi seperti ini, komunikasi antara anak dan orang tua merupakan hal yang penting untuk mengetahui kegiatan anak-anak di sekolah.

“Orang tua sebaiknya memperingatkan anak agar tidak tergiur kelompok atau geng tidak resmi,” kata Sani.

Norma keluarga merupakan fondasi yang sangat penting, karena hal tersebut mampu membentengi pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan luar. Salah satu norma di dalam keluarga adalah meningkatkan komunikasi dan memberikan rasa percaya diri pada anak untuk menghadapi lingkungannya yang baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (20/7/2014)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper