Bisnis.com, PEKANBARU—Sumber daya alam dan perkebunan masih menjadi daya tarik utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Riau.
Irhas Irfan, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, mengatakan hingga kini banyak investor yang menyatakan minatnya di sektor perkebunan.
Akan tetapi, pihaknya berupaya mengalihkannya ke sektor lain, karena sudah banyak pengusaha perkebunan di provinsi itu.
“Karena perkebunan kita sudah tidak berikan lagi, kebanyakan investor berminat membuka pabrik pengolahan CPO [crude palm oil/minyak sawit mentah],” katanya di Pekanbaru, Senin (14/7).
Irhas menuturkan hingga saat ini sektor perkebunan, kertas dan bubur kertas atau pulp memang masih menjadi kontributor utama investasi di Riau.
Hingga kuartal pertama tahun ini saja, investasi yang tercatat sudah mencapai Rp7,2 triliun.
Menurutnya, nilai investasi di Riau masih akan bertambah, karena pihaknya memperkirakan puncak investasi di provinsi itu akan terjadi pada kuartal keempat tahun ini.