Bisnis.com, BALIKPAPAN--Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan diminta segera berkoordinasi dengan pihak yang terkait untuk menentukan titik jatuh Jembatan Teluk Balikpapan yang akan menghubungkan kota itu dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang mengatakan penentuan lokasi titik jatuh jembatan sangat penting untuk mensinkronkan dengan pembangunan yang dilakukan di dalam kota. Dengan demikian, tujuan untuk membangun konektivitas daerah bisa terealisasi tanpa harus merugikan satu sama lain.
“Bappeda perlu segera untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan lokasi titik jatuh jembatan. Ini penting untuk mensinrkonkan rencana pembangunan jembatan itu dengan yang ada di dalam kota,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).
Selain itu, perlu juga dipersiapkan rekayasa lalu lintas agar kendaraan beroda enam atau lebih yang melalui jembatan tersebut tidak langsung masuk ke dalam kota. Selama ini, Pemkot Balikpapan telah berupaya agar kendaraan beroda enam atau lebih tidak melintas di dalam kota pada jam tertentu.
Kepala Bappeda Kota Balikpapan Suryanto mengatakan rencana titik jatuh Jembatan Teluk Balikpapan tersebut telah dikaji oleh tim ahli dari Pemkab Penajam Paser Utara. Rencananya, titik jatuh jembatan tersebut berada pada ujung Jl. Jend. Sudirman.
“Dalam rapat teknis terakhir kali itu sudah ada penentuan titik jatuh jembatan,” tuturnya.
Pemkot Rintis Jembatan Teluk Balikpapan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan diminta segera berkoordinasi dengan pihak yang terkait untuk menentukan titik jatuh Jembatan Teluk Balikpapan yang akan menghubungkan kota itu dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rachmad Subiyanto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
15.976 Napi Dapat Remisi Natal, Pemerintah Hemat Rp8,1 Miliar
1 jam yang lalu