Bisnis.com, PEKANBARU--Jumlah penduduk miskin di Riau hingga Maret 2014 mencapai 499.890 jiwa, atau 8,12% dari total penduduk saat ini.
Jumlah penduduk miskin itu tumbuh 8,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 462.670 jiwa.
Mawardi Arsyad, Kepala badan Pusat Statistik Riau, mengatakan pertumbuhan penduduk miskin di perkotaan pada periode Maret 2013-Maret 2014 mencapai 22.120 jiwa, sedangkan di pedesaan mencapai 15.090 jiwa.
Dengan begitu, saat ini 33,28% penduduk miskin tinggal di perkotaan, sedangkan 66,72% sisanya ada di pedesaan.
"Garis kemiskinan di Provinsi Riau juga terus naik dalam setahun belakangan menjadi Rp364.1176 per kapita, dari yang sebelumnya Rp325.978 per kapita," katanya di Pekanbaru, Rabu (2/7).
Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan dalam setahun terakhir menurun menjadi 1,01 dan 0,21.
Hal tersebut mengindikasikan rerata pengeluaran penduduk miskin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluarannya relatif menurun.
Meski jumlah peduduk miskin di Riau meningkat setahun belakangan, secara komulatif, jumlah penduduk miskin di provinsi itu sejak 2009 hingga tahun ini menurun.
Pada 2009, sebanyak 527.490 penduduk di wilayah itu masuk ke dalam kategori miskin, sedangkan hingga Maret tahun ini hanya sekitar 499.890.