Bisnis.com, BRUSSELS--Uni Eropa menyesalkan kekerasan di Tepi Barat sebagai akibat penculikan tiga siswa Israel, khususnya pembunuhan terhadap beberapa warga Palestina.
Uni Eropa lantas menyerukan Israel untuk "menggunakan hanya cara proporsional untuk membawa kembalinya korban penculikan."
Uni Eropa dalam satu pernyataam menegaskan kecamannya terhadap penculikan baru-baru ini terhadap para siswa di Tepi Barat dan sekali lagi menyerukan untuk segera membebaskan mereka dan dengan aman kembali ke keluarga mereka.
"Tindakan-tindakan seperti itu hanya dapat merusak upaya internasional untuk mendorong dimulainya kembali perundingan perdamaian," katanya.
Uni Eropa memuji Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang mengutuk tegas penculikan itu dan menyambut baik kerja sama dari Dinas Keamanan Palestina dalam mencari korban penculikan tersebut.
"Pernyataan yang dibuat oleh beberapa pemimpin Hamas bahwa pengagungan terhadap para pelaku penculikan tidak dapat diterima," kata laporan tersebut.
Pihaknya juga mengutuk "serangan roket membabi buta terbaru dari Gaza."
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk berupaya pengendalian secara maksimum dan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut yang akan memperburuk situasi.
"Peristiwa baru-baru ini menggarisbawahi perlunya mendesak untuk agar perundingan perdamaian segera dilanjutkan," tambah deklarasi.