Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang masa lengsernya pada 20 Oktober mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbagi resep selama 10 tahun memimpin di tengah kritik dan hujatan.
Selama kurun waktu tersebut, presiden yang pertama kali terpilih secara langsung itu tidak pernah lepas dari cacian, hinaan, dan cercaan.
Oleh karena itu, SBY menyebutkan siapa pun presiden yang akan terpilih memimpin Indonesia nanti harus kuat, tegar, dan sabar.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan cacian, hujatan, goncangan, bahkan serangan akan menimpa presiden baru yang akan terpilih – siapa pun presidennya. Presiden terpilih nanti harus siap mental menghadapi apa pun yang akan terjadi dan jangan gentar.
Hal itu dikemukakan SBY saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI 2014 di Yogyakarta, Selasa (24/6/2014).
“Sabar saja belum cukup, tetapi harus berikhtiar. Sabar, tegar, dan kuat supaya tidak mudah jatuh di tengah jalan,” kata SBY sebagaimana dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Rabu (25/6).
Dia menyebutkan kesiapan mental dibutuhkan terutama di tengah masyarakat yang kritis, terbuka, dan memiliki kebebasan bicara seperti di Indonesia. Indonesia juga memiliki pers yang bebas.
“Freedom is a becoming the rules of the day. Itu tidak mungkin dihindari. Inilah nilai dan norma demokrasi, yang penting pemimpin mengemban tugas sesuai ketentuan konstitusi,” ujarnya.