Bisnis.com, MAKASSAR - Bank sentral meminta seluruh pemerintah daerah di KTI untuk mempercepat reformasi struktural guna mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo mengemukakan pertumbuhan ekonomi di KTI kuartal I/2014 hanya mencapai 4,6% atau lebih rendah dibandingkan dengan rerata nasional sebesar 5,2%.
"Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah mesti segera merumuskan langkah strategis, terkhusus percepatan reformasi struktural," katanya di Makassar, Senin (23/6/2014).
Menurutnya, terdapat empat pilar utama yang harus diperhatikan seluruh pemda di KTI dalam mendorong reformasi struktural untuk mendorong penguatan ekonomi di regional tersebut.
Pertama, mendukung peningkatan daya saing industri masing-masing daerah, kedua agar lebih mengarah pada penciptaan nilai tambah untuk seluruh komoditas dan ketiga adalah meningkatkan kemandirian ekonomi daerah melalui sumber pembiayaan yang baru.
Kendati demikian, lanjut Agus, kebijakan daerah yang meliputi sektor energi, pangan dan infrastruktur juga mesti dikeluarkan serta diimplementasikan secara efektif seluruh pemda dalam mendorong percepatan reformasi struktural.