Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: The Fed Kemungkinan Naikkan Bunga Acuan Lebih Awal

Bank sentral AS kemungkinan menaikkan tingkat bunga acuan lebih cepat dari perkiraan para investor pasar keuangan, menurut sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg News.
/Reuters
/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS kemungkinan menaikkan tingkat bunga acuan lebih cepat dari perkiraan para investor pasar keuangan, menurut sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg News.

Kontrak berjangka eurodollar, kontrak bunga jangka pendek yang paling aktif diperdagangkan di dunia, tidak menganggap penting langkah pengetatan selama dua tahun ke depan.

Demikian menurut 55% ekonom yang disurvei antara 12 Juni hingga 16 Juni berdasarkan 56 pertanyaan yang diajukan. Para pejabat bank sentral AS dilaporkan memulai pertemuan dua hari, mulai hari ini di Washington.

"Para investor dalam kontrak itu berasumsi bahwa langkah penaikan tingkat bunga lebih lambat dari yang akan dilakukan bank sentral," ujar Conrad DeQuadros, ekonom senior pada RDQ Economics di New York sebagaimana dikutip Bloomnberg, Rabu (18/6/2014).

"Mereka juga tidak mempertimbangkan laporan terbaru yang menunjukkan ekonomi AS menguat setelah mengalami kontraksi pada triwulan pertama," katanya.

“Saya melihat ada keganjilan bahwa pasar tidak memperhatikan perkiraan angka tengah (median) yang telah disampaikan bank sentral AS,” ujar DeQuadros.

Dia menambahkan bahwa akan ada penyesuaian untuk menaikkan tingkat bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper