Bisnis.com, BEKASI—Sejumlah pedagang mengaku harga daging di Kota Bekasi merangkak naik menjelang puasa dan Lebaran 2014. Kenaikan harga ini juga disebabkan peredaran daging di pasaran kian berkurang.
Kenaikan harga daging di Bekasi bertentangan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung yang memastikan tidak akan terjadi lonjakan harga secara signifikan terhadap komoditas-komoditas pokok menjelang puasa.
Menurut keterangan pedagang di sejumlah pasar Kota Bekasi, kenaikan harga daging ayam karena kebutuhan daging menjelang puasa cenderung meningkat. Sementara, kenaikan harga daging sapi disebabkan pasokan daging sapi lokal makin berkurang.
Salah satu pedagang di Pasar Baru Sulastri mengeluhkan kenaikan harga daging ayam sejak beberapa pekan lalu. Kenaikan ini juga imbas dari aksi mogok pedagang daging di sejumlah pasar tradisional Sukabumi karena harga daging merangkak naik.
“Kenaikan harga sudah berlangsung pekan lalu. Pembeli kebanyakan tidak berani menawar jika mengetahui harga naik,” paparnya, Senin (26/5/2014).
Sementara itu, Chairul Tanjung mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi pangan dengan sejumlah pengambil kebijakan, CT melihat aktivitas pasar masih baik.
"Supply dan demand masih seimbang. Distribusi masih baik," kata Chairul, di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan stok pangan saat ini relatif lebih baik dari tahun lalu sehingga pihaknya memastikan tidak akan terjadi lonjakan harga berlebihan, terutama untuk komoditas tertentu.
Pria yang akrab disapa CT ini juga menyampaikan untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya meminta Kementerian Perdagangan dan sejumlah BUMN untuk melakukan operasi pasar.