Bisnis.com, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk membangun Patung Bunda Maria yang terletak di Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa.
"Patung Bunda Maria merupakan aset wisata unggulan di Kabupaten Mamasa dan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunannya mencapai Rp5 miliar menggunakan APBD Sulbar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Maddareski Salatin, di Mamuju, Ahad (25/5/2014).
Dia mengatakan patung Bunda Maria di Mamasa tingginya 12 meter, akan menarik wisatawan datang berkunjung ke Mamasa dan menumbuhkan sektor wisata, sehingga pemerintah di Sulbar antusias membangunnya.
Menurut dia, untuk memudahkan wisatawan asing berkunjung ke Mamasa dari berbagai manca negara maka pemerintah di Sulbar juga melaksanakan pembangunan infrastruktur transportasi dengan pembangunan Bandara Sumarorong Mamasa yang terus digenjot pembangunannya oleh pemerintah di Sulbar.
"Bandara Sumarorong direncanakan akan melayani penerbangan dengan rute antara Mamasa - Mamuju dan Makassar Provinsi Sulsel tahun 2014 setelah bandara itu telah memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter dengan lebar 30 meter menggunakan dana APBN pemerintah pusat," katanya.
Dia mengatakan kondisi Bandara Sumarorong sangat layak untuk dioperasikan sehingga menunjang untuk melayani rute Mamasa-Mamuju-Makassar dengan didarati pesawat ATR-72 berkapasitas penumpang 28 orang.
"Pemerintah akan terus mencari dana dipusat membangun Bandara Sumarorong yang akan menumbuhkan ekonomi Kabupaten Mamasa, sehingga dukungan pemerintah pusat sangat diharapkan," katanya.
Selain itu, jalan dari Kabupaten Polman menuju Kabupaten Mamasa, yang selama ini telah mengalami kerusakan sampai 70 persen, akan diperbaiki agar kembali mulus dilalui ke Kabupaten Mamasa.
Maddareski berharap sektor wisata dapat menghidupkan perekonomian Mamasa karena dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung akan dapat menghidupkan wisata kuliner di Mamasa, selain itu akan memacu pendapatan daerah Mamasa dan perekonomian di Provinsi Sulbar.
"Kami berharap wisata budaya Mamasa yang dikenal memiliki budaya upacara kematian Rambu Solo semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan, agar sektor wisata berkontribusi pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulbar," katanya.