Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Polisi: Tak Ada Desakan Ormas Islam

Polisi mengklarifikasi pernyataan soal patung Bunda Maria di Kulonprogo ditutup usai adanya protes dari ormas Islam.
Video penutupan patung Bunda Maria di Lendah, Kulonprogo, yang viral di media sosial / Istimewa.
Video penutupan patung Bunda Maria di Lendah, Kulonprogo, yang viral di media sosial / Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini, menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan penulisan narasi oleh anggotanya terkait penutupan patung Bunda Maria di Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta.

Kapolres menyatakan bahwa tidak ada tekanan dari ormas Islam dalam penutupan patung Bunda Maria di Kulonprogo. Sebelumnya, beredar video di media sosial terkait penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus, Kulonprogo.

“Berita yang beredar adalah kesalahpahaman atau gagal paham dari anggota kami dalam menulis laporan. Pada prinsipnya pembangunan rumah doa perlu adanya sosialisasi dari keluarga kepada masyarakat, tokoh desa serta FKUB [Forum Kerukunan Umat Beragama],” kata Fajarini dalam konferensi pers di Mapolres Kulonprogo, Kamis (23/3/2023).

Fajarini menambahkan setelah Lebaran, pemasangan patung Bunda Maria di halaman Rumah Doa tersebut akan dikoordinasikan lagi dan disosialisasikan. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.

“Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapat perintah dari Bapak Kapolda DIY, bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman. Bila ada ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketenteraman khusunya di wilayah Kulonprogo, maka akan kami tindak,” ujarnya.

Kapolres menyebut kesalahan narasi dari anggotanya membuat seolah-olah penutupan itu karena tekanan dari ormas. Padahal, menurut Kapolres, tidak ada tekanan sebagaimana disampaikan wakil pemilik rumah doa. Kendati demikian, Fajarini membenarkan pernah ada ormas yang mendatangi rumah doa tersebut.

“Memang ada orang yang mengaku dari ormas yang hadir di sana. Dia berupaya menyampaikan masukan dari warga. Tidak ada tekanan yang memaksa untuk menutup patung Bunda Maria tersebut apalagi menggunakan terpal,” jelasnya.

Fajarini menjelaskan Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus selesai dibangun pada Desember 2022. Menurutnya, keluarga masih menyosialisasikannnya kepada masyarakat dan pemerintah desa serta FKUB untuk membicarakan peresmian rumah doa tersebut.

Namun, akibat belum adanya sosialisasi yang menyeluruh, pemilik rumah doa meminta agar patung Bunda Maria tersebut ditutup sementara.

“Insiatif penutupan patung tersebut adalah dari pihak keluarga,” kata dia.

Terpisah, Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati, meminta masyarakat tetap tenang setelah kontroversi penutupan patung bunda Maria di Lendah akibat desaan ormas Islam.

“Persoalan sedang ditangani pihak terkait. Mohon semua tenang dan menahan diri, juga berhenti mem-posting hal-hal yang dapat memprovokasi,” kata Akhid.

Akhid menambahkan Kapolres Kulonprogo dan Forkompimda Kulonprogo telah melakukan pertemuan untuk mencari solusi yang dapat ditempuh guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebelumnya, Kapolsek Lendah, Agus Dwi Sumarsangko, mengatakan penutupan patung Bunda Maria di Lendah menggunakan terpal disebabkan protes dari ormas Islam beberapa waktu lalu.

“Pemasangan terpal pada patung tersebut sebagai tindak lanjut atas kedatangan ormas islam yang beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasi masyarakat atas ketidakyamanan karena keberadaan patung tersebut. Mereka menganggapnya mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah,” kata Agus, Kamis (23/3/2023).

Agus menegaskan penutupan patung tersebut bukan dilakukan oleh polisi, tetapi oleh pemilik tempat doa tersebut.

“Kami hanya menyaksikan. Terpal itu juga dipesan oleh pemilik tempat doa dari Jakarta,” katanya.

Untuk diketahui, video sebuah patung Bunda Maria yang berada di halaman Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo viral di media sosial. Sebelumnya, penutupan patung tersebut ditengarai dilakukan usai adanya protes dari salah satu ormas Islam pada Rabu (22/3/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Budi Cahyana
Sumber : Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper