Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURYADHARMA ALI TERSANGKA: Besok, Presiden Ambil Tindakan Tegas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya tidak berubah terhadap pejabat negara, pejabat pemerintahan, bahkan anggota partai politik yang terlibat korupsi maka hukum dan keadilan harus ditegakkan.
Menteri Agama Suryadharma Ali. Presiden SBY akan ambil tindakan tegas besok/Bisnis
Menteri Agama Suryadharma Ali. Presiden SBY akan ambil tindakan tegas besok/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan sikapnya tidak berubah terhadap pejabat negara, pejabat pemerintahan, bahkan anggota partai politik yang terlibat korupsi maka hukum dan keadilan harus ditegakkan.

Menurut presiden,   tidak pernah ia selama sepuluh tahun ini, kalau ada 1-2-3 orang yang melakukan tindak pidana korupsi,  kebetulan dari kalangan pemerintahan atau dari kalangan partai politik dipimpinnya,  langsung mengatakan ini intervensi, ini pesanan politik, ini dicari-cari.  

“Saya selalu menghormati penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tentu harapannya, hukum ditegakkan seadil-adilnya, transparan, logis di mata semua,” kata SBY seraya menegaskan, sikap itulah yang dilakukannya manakala ada menteri yang dinyatakan terlibat di dalam korupsi, seperti dilansir laman Setkab, Minggu (25/5/2014)

Terhadap Menteri Agama Suryadharma Ali yang telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus korupsi haji, Presiden SBY menegaskan, segera sampai di Tanah Air atau Senin (26/5/2014)   ia akan melakukan sesuatu yang paling tepat. Hal itu dilakukan, lanjutnya,  agar di satu sisi konsentrasi dan upaya Suryadharma Ali untuk menghadapi sangkaan hukum bisa dilaksanakan secara efektif. 

"Di sisi lain [kegiatan]  Kementerian Agama, kementerian yang penting, tidak terganggu," tegasnya.

“Seorang menteri adalah juga top decision maker, top policy maker di kementeriannya yang harus mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat, trust dari rakyat itu agar tidak terganggu. Itulah yang akan saya lakukan segera nanti setelah sampai di tanah air,” terang SBY.

Presiden menegaskan, ia punya kebiasaan kalau di luar negeri tidak menembak-nembak di dalam negeri. Kalau sudah sampai di Jakarta itulah tugas dan kewajibannya. “Jadi masih ada sekian jam, sabar dulu rakyat Indonesia. Saya tetap akan konsisten, saya tetap akan adil, adil bagi semua,” tegasnya.

Menurut Presiden, setiap pemimpin harus begitu. Ia menegaskan, pemimpin tidak boleh kalau ada kelompoknya, untuk partai politiknya seolah-olah dibela habis, salah pun harus dibikin benar, tetapi kalau pihak lain, dihantam habis-habisan. “Itu bukan pemimpin-- adil dan kemudian mengayomi semua,” ujarnya.

Mendampingi Presiden SBY saat menyampaikan konperensi pers itu, antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Menlu Marty Natalegawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper