Bisnis.com, JAKARTA—Perekonomian Malaysia diperkirakan akan tumbuh solid sebesar 5% pada periode 2014 hingga 2016.
Demikian temuan The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) terkait perekonomian di Asia Tenggara.
Berdasarkan temuan tersebut, ekonomi Malaysia meningkat karena pertumbuhan transaksi berjalan dan defisit fiskal. Belum lagi banyaknya aliran modal asing yang masuk ke negara tersebut..
Tenaga kerja yang memadai juga menjadi salah satu penyokong pertumbuhan Malaysia.
Mark Billington, Regional Director ICAEW untuk Asia Tenggara mengatakan tenaga kerja menjadi isu penting dalam perkenomian suatu negara.
Menurutnya, investasi di bidang pendidikan dan keterampilan sumber daya manusia menjadi kunci dalam membangun ekonomi negara.
“Karena itu, Indonesia perlu meningkatkan investasi di bidang pendidikan tingkat lanjut duna mengembangkan keahlian sumber daya manusianya,” tuturnya, di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Mark menjelaskan saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia baru mengenyam pendidikan dasar.
Sementara untuk menuju negara yang dapat memproduksi barang bernilai tinggi diperlukan keahlian dari pendidikan tingkat lanjut.