Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat menuduh lima pejabat militer China telah melakukan pencurian atas rahasia dagang negara itu dan menyebutkan serangan dari para peretas (hacker) merupakan ancaman ekonomi langsung.
Secara dramatis AS pun mulai melakukan upaya untuk menangkal upaya pencurian teknologi oleh China atas sejumlah perusahaan terkemuka negara itu. Negara itu menuding China dan pemerintahannya melakukan segala upaya untuk mencuri teknologi AS melalui kegiatan mata-mata cyber.
Beberapa perusahaan yang teknologinya dicuri termasuk United States Steel Corp. (X) dan Alcoa Corp.
“Nyawa dari setiap perusahaan adalah orang yang bekerja dan membanting tulang demi perusahaan,” ujar David Hickton, seorang jaksa distrik di negara bagian Pennsylvania sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (20/5/2014).
Dia menambahkan ketika penyusupan cyber terjadi maka produksi menurun, pabrik ditutup dan pekerja terpaksa diberhentikan sehingga mereka kehilangan lahan pendapatan.
“Kasus ini akan segera meledak,” ujar Paul M. Tiao, mantan pejabat FBI.
Menurutnya, kasus itu akan berdampak kuat pada hubungan diplomatik kedua pemerintahan.