Bisnis.com, BEIJING—Ekonomi Hongkong pada kuartal I/2014 terakselerasi dengan laju terlemah sejak kontraksi 2012 akibat lesunya ekspor.
Produk domestik bruto (PDB) Hongkong tercatat melaju 0,2% pada kuartal I/2014 dari kuartal terakhir tahun lalu. Angka tersebut masih selisih 0,4% dari estimasi 11 ekonom yang disurvei Bloomberg News.
Pemerintah Hongkong sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 3%-4% pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah memprediksi penguatan ekonomi dunia akan mendukung pertumbuhna ekonomi pada semester kedua tahun ini.
Seperti diketahui, perlambatan China juga memberikan ancaman bagi Hongkong. Selain itu, penurunan pasar real estate dikhawatirkan mampu mempengaruhi konsumsi swasta.
“Lemahnya pasar properti adalah hasil dari normalisasi moneter Amerika Serikat sehingga akan berpengaruh pada konsumsi,” kata Mole Hau, ekonom BNP Paribas SA. di Hongkong, Jumat (16/5).
Namun, pada kesempatan yang sama, pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam bakal berdampak positif terhadap ekspor Hongkong.
Data pertumbuhan ekonomi Hongkong kali ini merupakan laju terlemah sejak kontraksi 0,2% pada kuartal II/2012.