Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kegiatan car free day (CFD) di Kota Balikpapan akan dievaluasi ulang, karena adanya pergeseran aktifitas di lapangan setelah program tersebut berjalan selama 5 tahun.
Asisten Bidang Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan Syaiful Bahri mengatakan kegiatan yang awalnya dipergunakan sebagai media bagi warga untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi untuk menekan emisi gas buang dari kendarana bermotor.
“Tapi sekarang mulai berubah aktifitasnya di sana karena ada pedagang yang tidak berhubungan dengan olahraga yang juga ikut masuk dalam area CFD,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/5/2014).
Pemkot Balikpapan sedang mempertimbangkan kegiatan tersebut untuk masa mendatang. Kendati demikian, dalam waktu dekat akan dilakukan penertiban terhadap pedagang yang tidak berkaitan dengan kegiatan olahraga. “Kalaupun ada pedagang, hanya yang berkaitan dengan olahraga yakni makanan dan minuman. Selain itu, tidak boleh,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Balikpapan AKP Novy Magdalena K. mengatakan pergeseran aktifitas tersebut mulai terjadi dalam setahun belakangan. Dia berharap pemerintah daerah bisa mengeluarkan dasar hukum yang kuat agar pelaksanaan CFD benar - benar sesuai dengan tujuan awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
