Bisnis.com, NEW JERSEY--New York Red Bulls, tim sepak bola milik miliarder asal Austria, Dietrich Mateschitz, harus membayar tunggakan pajak bumi dan bangunan kepada kota Harrison di New Jersey dimana stadion yang digunakan tim tersebut berlokasi.
Pengadilan banding memutuskan untuk tidak menerima banding dari tim tersebut dan sepakat dengan putusan pengadilan sebelumnya. Atas putusan tersebut maka tim harus membayar US$2,8 juta kepada kota Harrison.
Seperti dilansir Bloomberg pada (13/5/2014) tim liga utama sepak bola tersebut berhutang pajak setidaknya US$2,8 juta di tahun 2010 dan 2011 pada kota tempat timnya bermain, demikian menurut catatan pengadilan.
Meski demikian, tim menolak membayar dengan alasan bahwa stadion yang dimiliki oleh Harrison Redevelopment Agency tersebut bebas pajak.
Namun argumentasi pihaknya tidak dapat diterima setelah Pengadilan Tinggi New Jersey memutuskan bahwa stadion tersebut tidak digunakan untuk kepentingan umum seperti diatur dalam undang-undang resmi, oleh sebab itu tidak bebas pajak.
Menurut hakim pengadilan banding, tim beroperasi di stadion tersebut untuk kepentingannya pribadi, bukan untuk rekreasi ataupun kegiatan terbuka untuk masyarakat umum.
"Kami menyimpulkan bahwa properti tidak bebas pajak karena tidak ditujukan untuk kepentingan umum seperti yang diatur oleh undang-undang," demikian putusan pengadilan.
Sementara itu, juru bicara tim, Brian Tsao, mengatakan dalam emailnya bahwa tim telah membayar pajak ditagih. "Saat ini kami tidak berutang pajak kota." Namun pembayaran pajak oleh Red Bulls tidak bisa diverifikasi secara langsung oleh departemen pajak kota.
"Kami menghormati keputusan pengadilan dan akan membahas pilihan hukum kami secara internal," kata Brian. Brian juga menambahkan pihaknya berharap untuk tetap bisa menjalin kerjasama di kota Harrison pada tahun-tahun mendatang.
Harrison, merupakan sebuah kota berukuran 1,2 mil persegi dengan penduduk sekitar 13.000 jiwa yang terletak di seberang sungai Passaic di Newark.