Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Fiskal Turun, Obligasi Portugal Naik Kelas

Moodys Investors Service menaikkan rating obligasi Portugal menjadi Ba2 dari Ba3, mengindikasikan adanya perbaikan signifikan terhadap kesehatan fiskal negara yang sempat terbelenggu krisis keuangan ini.
  Portugal mengakhiri program 3 tahunan dana talangan. /
Portugal mengakhiri program 3 tahunan dana talangan. /

Bisnis.com, LISBON— Moody’s Investors Service menaikkan rating obligasi Portugal menjadi Ba2 dari Ba3, mengindikasikan adanya perbaikan signifikan terhadap kesehatan fiskal negara yang sempat terbelenggu krisis keuangan ini.

Meskipun naik kelas, rating tersebut masih dibawah investment grade, yang menjadi acuan peningkatan rating obligasi.

“Defisit fiskal Portugal telah berkurang 1% dari produk domestik bruto [PDB], lebuh dari yang diperkirakan tahun lalu,” kata Moody’s Investors Service, di New York, Sabtu (10/5/2014) waktu setempat.

Lembaga pemeringkat utang internasional itu juga menyebutkan perbaikan pada kondisi fiskal Portugal merupakan buah dari komitmen kuat negeri tersebut melalu konsolidasi fiskal yang agresif.

Sebelumnya, Portugal mengikuti Irlandia yang mengakhiri program 3 tahunan dana talangan tanpa batas kredit pencegahan. Pemerintah Portugal mengumumkan keputusan untuk keluar dari program dana talangan setelah sukses melakukan lelang obligasi pertama kalinya sejak 2011.

Portugal sendiri telah menerima sekitar 78 miliar euro atau setara dengan US$107 miliar dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) sebagai bagian dari program dana talangan.

Senada dengan Moody’s Investors Service, Standard & Poor’s juga merevisi rating utang Portugal menjadi stabil dari negatif.

Lembaga pengelola utang pemerintah, IGCP, menjelaskan cadangan devisa Portugal telah mencapai 15,3 miliar euro hingga akhir 2013. Apalagi, sejak pemerintah menggelar lelang obligasi pertama kalinya, cadangan kas pemerintah bertambah 6,25 miliar euro.

Pemerintah sendiri menargetkan defisit fiskal akan mengecil menjadi 4% dari PDB pada tahun ini dan 2,5% tahun mendatang, atau di bawah target Uni Eropa. Tidak hanya itu, angka pengangguran juga akan turun dari 16,3% pada 2013 menjadi 15,4% pada tahun ini dan 14,3% pada 2015. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper