Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Palembang meyakini penyaluran kredit ketahanan pangan dan energi yang mayoritas diberikan kepada petani dapat bertumbuh hingga 20% tahun ini meskipun suku bunga kredit tersebut meningkat.
Kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) merupakan kredit investasi atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di mana pemerintah memberi subsidi bunga sebesar 5% - 6%.
Kepala Bagian Pengembangan Bisnis Ritel dan Consumer Banking BRI Kanwil Palembang, Irwan Daniel Hutapea, mengatakan pihaknya menilai debitur KKPE masih mampu memenuhi kewajibannya untuk melunasi pinjaman yang telah diberikan.
“Memang ada kenaikan suku bunga sejak Oktober 2013 dari semula 4% menjadi 5,5% tetapi kami melihat itu tidak berpengaruh untuk petani,” katanya saat ditemui Bisnis.com, Rabu (7/5/2014).
Dia mengatakan petani masih tertarik dengan kredit yang polanya dibentuk pemerintah bersama bank BUMN itu. Apalagi suku bunga yang dibebankan kepada petani masih tergolong rendah daripada jika petani menggunakan jasa tengkulak untuk membiayai usahanya.
Menurut Daniel, salah satu indikator yang menunjukkan bahwa KKPE masih diminati petani adalah peningkatan outstanding nilai kredit yang disalurkan.
Perusahaan telah menyalurkan KKPE sektor tanaman padi senilai Rp14,5 miliar per Maret 2014 atau meningkat sekitar 3% jika dibandingkan pencapaian Desember 2013 senilai Rp14,1 miliar. Sementara untuk sektor tanaman tebu meningkat dari Rp27,48 miliar menjadi Rp27,68 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis, BRI Kanwil Palembang telah menuai kinerja positif dari pembiayaan untuk petani tersebut, terlihat dari pertumbuhan nilai kredit yang tembus 40% pada tahun 2013 dibanding tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News