Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika baru saja mengumumkan susunan kabinet baru yang dibentuknya. Dalam susunan kabinet baru tersebut, Youcef Yousfi kembali ditunjuk menjadi menteri energi Aljazar, jabatan ini sebenarnya sudah ia pegang sejak 5 tahun lalu.
Pada April lalu, Bouteflika kembali terpilih sebagai presiden untuk masa bakti lima tahun kedepan. Politisi berusia 77 tahun ini, berasal dari partai FLN (Front de Liberation Nasionale) yaitu partai yang memiliki peran dominan dalam politik negara itu sejak 1962.
Para Analisi menilai pengangkatan Yousfi tersebut sebagai bagian dari rencana pemerintahan Aljazair yang baru untuk fokus pada sektor perminyakan semata. Pasalnya, Yousfi tidak memiliki rekam jejak yang jelas di sektor pertambangan.
“Kepemimpinan Yousfi diyakini akan membawa angin segar bagi reformasi perminyakan di negara tersebut. Kebijakan yang dikeluarkan di harapkan menarik bagi investor dan perusahaan minyak yang berinvestasi di negara tersebut,” kata Geoff Porter, analis dari North Africa Risk Consulting, Selasa (6/5/2014).
Sebagai catatan, pemerintah Aljazair berencana mengadakan lelang baru bagi 31 lapangan sumber minyak baru. Sebagian dari lapangan yang dilelang ke perusahaan perminyakan tersebut disinyalir mengandung shale gas.