Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengaku akan mengupayakan terjadinya islah (perdamaian) dalam menyelesaikan kisruh internal partai, untuk kembali menyatukan soliditas kader-kader PPP.
"Akan diupayakan islah. Soliditas tentu terganggu dengan adanya peristiwa seperti ini, maka kewajiban saya untuk mengembalikan soliditas itu ke tempat yang baik," ujarnya di Jakarta, Minggu (20/4/2014) malam seperti dikutip Antara.
Suryadharma Ali menilai, kisruh dalam tubuh PPP memalukan dan sangat merugikan PPP secara nasional. Dia tidak menjelaskan seperti apa upaya islah itu, namun dia menekankan upaya islah akan ditempuh dalam waktu dekat.
Dikonfirmasi mengenai hal ini Sekjen PPP Romahurmuziy menyatakan dirinya menyambut baik rencana islah tersebut. Dia dan kubunya menantikan Suryadharma Ali pada forum Mukernas yang akan digelar pada beberapa hari mendatang.
Sebelumnya terjadi konflik pada tubuh PPP yang didasari ketidaksukaan sejumlah fungsionaris (kubu Romahurmuziy dan Suharso Monoarfa) atas langkah Suryadharma Ali mengatasnamakan partai mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Menurut catatan Bisnis, Konflik ini bermula dari kedatangan Suryadharma Ali pada kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kubu Suharso Monoarfa lantas menggalang suara Ketua DPW untuk mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Suryadharma Ali. Kubu Suryadharma Ali "membalas" dengan memecat Suharso dan rekan-rekannya serta merotasi jabatan Romahurmuziy.
Belakangan kubu Suharso Monoarfa menggelar Rapimnas yang memutuskan pemberhentian sementara Suryadharma Ali sebagai ketua umum.
KONFLIK PPP: Suryadharma Ali Tersudut, Tawarkan Islah
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengaku akan mengupayakan terjadinya islah (perdamaian) dalam menyelesaikan kisruh internal partai, untuk kembali menyatukan soliditas kader-kader PPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

51 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Two Promising Stock Sectors After Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

8 jam yang lalu
Momen Prabowo 'Grogi' Saat Pidato Perdana di Parlemen Turki

8 jam yang lalu
KPK dan PPATK Jamin Independensi Jika Ada Kasus Hukum Danantara

9 jam yang lalu
Cara Mudah Cek NIK KTP secara Online, Tanpa Aplikasi

10 jam yang lalu
KPK Catat 16.867 Pejabat Belum Lapor LHKPN
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
