Bisnis.com, TOKYO— Masalah Jepang soal populasi lanjut usia (lansia) rupanya belum bisa terselesaikan. Riset terbaru justru menunjukkan populasi lansia di negara tersebut telah mencapai seperempat total penduduk.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Kementerian Dalam Negeri Jepang mengatakan populasi Jepang kembali turun untuk tahun ketiga menjadi 127 juta jiwa atau merosot 0,17%. Hal ini membawa tantangan bagi otoritas setempat untuk membiayai kelompok yang sudah tidak lagi produktif tersebut.
“Ini merupakan angka tertinggi di dunia,” tulis Population Reference Bureau.
Demi menggelontorkan biaya jaminan sosial dan kesehatan untuk lansia, Jepang telah berhutang hingga dua kali lipat ukuran output ekonomi negara tersebut. Perdana Menteri Shinzo Abe bahkan telah mendorong lebih banyak perempuan untuk masuk ke dalam angkatan kerja demi meningkatkan perekonomian. Tak hanya itu, Jepang juga sudah mulai melonggarkan imigrasi untuk menarik orang masuk ke negaranya.
Yasunari Ueno, Co Chief Market Econnomist Mizuho Securities menyebutkan negaranya harus banyak belajar dari Australia dan Jepang untuk menyambut orang-orang dari berbagai negara. Meski datang dari berbagai budaya yang berbeda, orang-orang ini akan memperkuat perekonomian negara tersebut.