Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU ALJAZAIR: Bouteflika Menangi Kursi Presiden Keempat Kalinya

Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika kembali meraih masa jabatan keempat dengan mengantungi lebih 80%.

Bisnis.com, ALJIER--Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika kembali meraih masa jabatan keempat dengan mengantungi lebih 80%.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tayeb Belaiz, Jumat (18/4/2014).

Presiden berusia 77 tahun dan sedang sakit tersebut sudah jarang tampil di depan umum setelah mengalami stroke ringan tahun lalu.

Namun banyak pihak memperkirakan akan terpilih lagi dengan dukungan militer dan partai Front de Liberation Nationale, yang memerintah.

Hasil resmi memperlihatkan Bouteflika mengumpulkan 81,53 persen suara, sementara pesaing utamanya Ali Benfis menempati posisi kedua dengan meriah 12,18 persen suara.

Calon termuda dalam pemilihan presiden tersebut, Abdelaziz Belaid, berada di posisi ketiga dengan 3,36% suara, diikuti satu-satunya perempuan calon Louiza Hanoune --pemimpin Partai Pekerja-- dengan 1,37% suara.

Dua calon lain yakni Fawzi Rebaine, pemimpin Partai AHD 45, dan Moussa Touati, pemimpin Front Nasional Aljazair, memperoleh kurang dari satu persen suara.

Belaiz mengatakan hasil pemilihan presiden itu baru sementara dan akan dikonfirmasi nanti oleh Dewan Konstitusional, tuis Xinhua yang dipantau Antara, Sabtu(19/4/2014).

Dia mengatakan sebanyak 10.220.029 suara disahkan dari 22.880.678 pemilih yang terdaftar, sedangkan 51,7% pemberi suara datang --turun tajam dibandingkan dengan pada pemilihan umum sebelumnya.

Lebih banyak pemberi suara yang datang tercatat di Provinsi Relizane di Aljazair Barat, sebanyak 82%, sementara pemilih yang lebih sedikit terdapat di Provinsi Berber --Tizi Ouzou dengan 20,01% dan di Bejaia dengan 23,58% pemilih.

Namun, Ali Benfis menolak hasil tersebut dan mengatakan pemilihan umum itu dinodai oleh "kecurangan nyata" sehingga menguntungkan Presiden Bouteflika.

Benfis mengatakan ia akan mengajukan banding terhadap hasil itu ke Dewan Konstitusional dan menyeru rakyat Aljazair agar mencela kecurangan serta mendesak kelas politikus agar mengadakan pembicaraan guna meneliti situasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper