Bisnis.com, JAKARTA - Terjangan banjir akibat hujan deras yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung masih menyisakan kemacetan di arah Garut-Bandung yang mengular panjang.Pradewi Tri Chatami, seorang penumpang yang berencana pulang dari Ciamis menuju Bandung terjebak dalam bus dan tidak bisa berbuat apa-apa. Dikabarkan, air hujan meluber hingga jalan raya yang menyebabkan beberapa kendaraan terendam."Dari waktu Maghrib hingga sekarang [pukul 00.00] Jumat, kendaraan tidak bergerak. Kendaraan - khususnya arah Garut-Bandung - dimatikan. Para penumpang sebagian memilih tidur dalam mobil. Kesal," katanya kepada Bisnis.com melalui Blackberry Messenger.Terjangan banjir juga dimanfaatkan sebagian warga untuk berjualan antara lain makanan ringan, air minum dan aneka camilan lainnya. Selain itu, bengkel kendaraan bermotor mendadak laris lantaran banyak kendaraan yang tidak menyala.Informasi dihimpun Bisnis.com, ketinggian air pada sore tadi mencapai 80 cm. Banjir tersebut disebabkan kiriman dari Sumedang dari luapan Sungai Cikeruh, Cikijing dan Cimande. Beberapa kawasan yang terkena hantaman banjir a.l. Desa Linggar, Rancaekek, Sukamulya, Bojongloa dan lainnya."Sekarang kendaraan arah Garut-Bandung masih tak berkutik meski sesekali maju sedikit-sedikit. Tetapi arah Bandung-Garut terlihat bergerak agak lancar. Satu-dua kendaraan tampak melaju. Tetapi tetap aja bosan. Sudah enam jam," pungkas Pradewi.
BANJIR RANCAEKEK: Kemacetan Mengular Panjang Di Rute Garut-Bandung
Terjangan banjir akibat hujan deras yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung masih menyisakan kemacetan di arah Garut-Bandung yang mengular panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Misteri Pagar Laut 30 Km di PSN PIK 2 Milik Aguan
31 menit yang lalu
Kiat Emiten Komponen Otomotif Milik TP Rachmat (DRMA) kala Industri Lesu
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Sempat Tertunda, Prabowo Tiba di Malaysia untuk Bertemu Anwar Ibrahim
36 menit yang lalu
PDIP Buka Suara soal Isu Pergantian Sekjen Usai Hasto Tersangka KPK
44 menit yang lalu
Kebakaran Hutan di Los Angeles Sebabkan 1000 Rumah Mewah Hangus
59 menit yang lalu