Bisnis.com, JAKARTA—Isu kemenangan PDIP dalam hitungan cepat hasil Pemilu 2014 yang berada di bawah ekspektasi pasar menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (11/4/2014) selain penilaian kalangan analis bahwa pasar akan kembali bergairah setelah ada kepastian koalisi PDIP untuk mengusung capres Jokowi.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Pasar Bereaksi Kecewa
Kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam hitungan cepat hasil Pemilu 2014 yang berada di bawah ekspektasi pasar mendorong mayoritas investor menjual saham. Indeks Harga Saham Gabungan pun anjlok 155 poin ke level 4.765,73. Kondisi itu berlawanan dengan ketika capres Jokowi diberi mandat menjadi capres oleh PDIP. (KOMPAS)
Capres Cawapres Idola Pasar
Pasar saham jatuh dalam sekitar 155,67 poin atau 3,16% menjadi 4.765,73. Ini adalah hukuman pasar terhadap PDIP yang gagal memenuhi ambang batas perolehan suara pencalonan presiden. Kegagalan itu dinilai pasar akan menyulitkan Jokowi sebagai capres karena pasar butuh perubahan dan Jokowi bisa menjadi alternatif untuk perubahan. (KONTAN)
Koreksi Saham Hanya Sementara
Penurunan harga saham di Bursa Efek Indonesia dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS di pasar spot Jakarta, Kamis (10/4), hanya sementara. Hasil pemilu legislatif—seperti yang disampaikan sejumlah lembaga hitung cepat—dinilai pelaku pasar tidak memberikan kepastian karena tidak ada partai yang menang mutlak untuk bisa mengusung satu pasangan capres dan cawapres. Kalangan analis yakin, pasar kembali bergairah setelah ada kepastian koalisi PDIP—partai pemenang pemilu legislatif—dengan sejumlah partai dan figur cawapres yang dipilih Jokowi dan PDIP. (INVESTOR DAILY)