Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku kecewa dengan hasil perolehan suara Partai Golkar pada pemilu legislatif 2014, yang berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei nasional menyatakan Golkar hanya mendapat 14% suara."Sebagai ketua dewan pertimbangan, saya kecewa dengan perolehan suara Golkar, sebab tidak berhasil mencapai target perolehan suara," kata Akbar yang dijumpai seusai menghadiri sebuah acara diskusi di Jakarta, Jumat.Menurutnya, Partai Golkar telah memiliki batas target maksimal perolehan suara pada Pileg 2014, yakni maksimal sebesar 30% dan minimal 26%.Akbar mendesak Pengurus Pusat Partai Golkar memberikan penjelasan dan melakukan evaluasi terkait faktor yang menyebabkan Partai Golkar gagal mencapai target perolehan suara yang telah ditetapkan."Harus ada evaluasi dan penjelasan, kenapa Golkar tidak mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga Golkar harus berkoalisi dan tidak dapat secara langsung mengusung sendiri capresnya," ujarnya.Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menunjukkan Partai Golkar menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 14,30%, sedangkan di posisi pertama masih ditempati oleh PDI-Perjuangan dengan perolehan suara sebesar 18,90%.
PEMILU LEGISLATIF 2014: Golkar Gagal Penuhi Target, Akbar Tandjung Kecewa
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku kecewa dengan hasil perolehan suara Partai Golkar pada pemilu legislatif 2014, yang berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei nasional menyatakan Golkar hanya mendapat 14% suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Sartina Dewi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng
1 jam yang lalu