Bisnis.com, WASHINGTON - Regulator AS menjatuhkan denda US$7.000 per hari kepada General Motors Co. karena gagal menyerahkan dokumen mengenai terlambatnya recall atas jutaan kendaraannya.
Bloomberg melaporkan Rabu (9/4/2014), General Motors (GM) tidak berhasil memenuhi batas waktu penyerahan dokumen dan argumen atas keterlambatan mereka menarik kembali 2,59 juta mobil bermasalah.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menetapkan Senin pekan lalu sebagai deadline diserahkannya informasi-informasi tersebut.
Namun, hingga awal pekan ini permintaan itu belum dipenuhi. Dalam surat yang dikirimkan kepada General Counsel GM unit Amerika Utara Lucy Clark Dougherty pada Selasa (8/4/2014), Chief Counsel NHTSA O. Kevin Vincent menyatakan denda yang dijatuhkan terhadap perusahaan otomotif itu sudah mencapai US$28.000.
Terkait hal ini, juru bicara GM Greg Martin menuturkan perusahaan telah menyiapkan sekitar 21.000 dokumen yang didapatkan dari 10 tahun terakhir. “Kami percaya NHTSA memiliki keinginan yang sama seperti GM, untuk menyediakan jawaban yang akurat dan substantif,” katanya.
Martin menambahkan pihaknya akan terus menyediakan jawaban dan fakta secepat mungkin.
Pada Selasa (4/3), NHTSA meminta GM menjawab 107 pertanyaan terkait pengetahuan perusahaan mengenai kegagalan sistem pengapian yang terjadi di sejumlah kendaraan yang mereka rilis. Merek mobil yang termasuk bermasalah adalah Chevrolet, Pontiac, dan Saturn.
Instansi itu juga memerintahkan GM menjelaskan masalah mesin yang dikeluhkan konsumen, tercatat terjadi sejak 2004. Vincent mengungkapkan pada Selasa (4/4) GM mengakui belum sepenuhnya mematuhi perintah tersebut.
Setelah GM mengumumkan recall pada Februari, perusahaan dipuji karena bersikap terbuka. CEO Mary Barra, yang bertemu dengan sejumlah wartawan, meminta maaf dan mengatakan tidak akan ada kambing hitam di pemeriksaan internal perusahaan.
Dia kembali meminta maaf ke publik dan berjanji mengungkapkan mengapa perusahaan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melakukan recall ketika memberikan keterangan di hadapan Kongres AS selama 2 hari, pekan lalu.
Setelah bertemu kongres di hari pertama, Barra menegaskan belum dapat memberikan keterangan lebih banyak kepada publik. “Kami tidak akan mengorbankan akurasi untuk kecepatan,” tukasnya.
Vincent menjelaskan GM pernah mengindikasikan perlunya waktu tambahan untuk menjawab masalah permesinan. Menurutnya, perusahaan itu juga menjadikan adanya pemeriksaan internal sebagai salah satu alasan tidak memberikan jawaban terkait hal-hal non teknis.
Recall ini telah menjadi perbincangan ramai di AS karena terkait dengan sejumlah kecelakaan yang diduga disebabkan kerusakan sistem kendaraan. Masalah ini juga merupakan tantangan terbesar GM setelah mereka bangkit dari kebangkrutan pada 2009.
Pada akhir Maret, perusahaan yang berdiri sejak 1908 itu menggandakan biaya recall hingga US$750 juta. Hal itu dilakukan setelah mereka mengumumkan kerusakan power steering di 1,5 juta kendaraan mesti diperbaiki.
Tahun ini saja GM sudah menarik hampir 7 juta kendaraannya di seluruh dunia. Penarikan kembali ini menyangkut kecacatan yang dapat menyebabkan sistem pengapian mobil mati, yang akibatnya membuat mesin berhenti tiba-tiba dan kantung udara tidak menggembung. Setidaknya terdapat 13 korban meninggal yang terkait dengan kerusakan ini.
Terlambat Recall, GM Didenda US$7.000/Hari
Regulator AS menjatuhkan denda US$7.000 per hari kepada General Motors Co. karena gagal menyerahkan dokumen mengenai terlambatnya recall atas jutaan kendaraannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Prabowo Teken Keppres, Pilkada 27 November Jadi Libur Nasional
22 menit yang lalu
Mengenal Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia yang Gempur Ukraina
49 menit yang lalu
PM Inggris Keir Starmer Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
1 jam yang lalu