Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kapal China yang merupakan bagian dari upaya pencarian multinasional hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 telah mendeteksi sebuah 'sinyal' (pulse signal) di perairan Samudera Hindia.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu (5/4/2014), kantor berita resmi China mengatakan detektor kotak hitam digunakan oleh kapal, Haixun 01, mengambil sinyal pada hari ini, Sabtu (5/4/2014).
Sinyal itu memiliki frekuensi 37,5kHz per detik, yang merupakan jenis dari kotak hitam pesawat itu akan mengirimkan sinyal.
Bagian terdalam dari zona pencarian adalah 5.800 meter atau 19.000 kaki. Selain itu, kapal angkatan udara China juga melihat sekitar 20 potongan benda yang kemungkinan besar adalah puing dari MH 370.
Tim pencari menyisir perairan Samudera Hindia mencakup 84.000 mil persegi. Pesawat angkatan laut China juga mengambil bagian dalam pencarian hari ini melihat sejumlah benda berwarna putih mengambang di area pencarian hari ini.
Pesawat memotret objek selama 20 menit setelah menangkap benda tersebut pada pukul 11.05 a.m. waktu setempat.
Ini bisa memberikan terobosan dramatis dalam perburuan untuk Boeing 777, yang menghilang sejak 8 Maret 2014 rute dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Namun, tidak ada bukti langsung bahwa sinyal terkait dengan jet yang hilang tersebut.
Puluhan kapal dan pesawat udara dari beberapa negara yang terlibat dalam pencarian di Samudra Hindia, sekitar 1.500 km sebelah barat dari Perth, Australia Barat.
Sinyal dilaporkan memberikan harapan pertama bahwa terobosan telah dicapai dalam pencarian setelah banyak benda yang ditemukan ternyata bukan puing dari MH 370.
Laporan itu mengatakan itu tidak ditetapkan apakah itu sinyal terkait dengan jet yang hilang.
Pemerintah Australia yang mengkoordinasikan pencarian MH 370 tidak akan segera mengomentari laporan tersebut .