Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Jepang Paling Royal Beri Pinjaman

Bank-bank Jepang tercatat sebagai lembaga yang paling tekun memberi pinjaman uang pada beberapa perusahaan dalam 17 tahun terakhir.

Bisnis.comTOKYO—Bank-bank Jepang tercatat sebagai lembaga yang paling tekun memberi pinjaman uang pada beberapa perusahaan dalam 17 tahun terakhir.

Indeks bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang mengukur kelaziman pada perusahaan kelas menengah mengatakan angka kesediaan bank-bank dalam memberikan pinjaman mencapai 19 poin pada Maret 2014.

“Ini positif bahwa bank bersedia untuk meminjamkan lebih banyak dana, namun, masalahnya adalah tidak banyak permintaan utang di antara para peminjam. Kita perlu melihat dampak kenaikan pajak dan prospek ekonomi,” kata Norio Miyagawa, Ekonom Senior Mizuho Securities Research & Consulting Co. di Tokyo, Kamis (3/4/2014).

Menurut bank sentral Jepang, jumlah permintaan kredit bisnis masih lebih rendah dibandingkan periode sebelum krisis keuangan global.

Pembelian bulanan surat utang negara yang dilakukan BoJ sekitar 7 triliun yen atau setara dengan US$67 miliar rupanya telah membanjiri pasar, sehingga mendorong bank untuk meningkatkan penyaluran kredit.

Perusahaan seperti SoftBank Corp. dan Toyota Motor Corp. telah membangun penyangga pendanaan sejak krisis keuangan dengan total kepemilikan kas oleh anggota indeks Topix non-keuangan ini setara dengan US$636 miliar, meningkat dari US$417 miliar pada Maret 2007.

Ekonomi Jepang diperkirakan akan menyusut 3,5% pada kuartal yang dimulai 1 April ketika pemberlakuan kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8%.

Sementara itu, produsen-produsen besar memperkirakan indeks sentimen Tankan akan memburuk menjadi 8 poin pada Juni.

Menurut BoJ suku bunga kredit jangka panjang Jepang pada Februari berada pada 0,877%, lebih tinggi satu basis poin dari rekor terendah pada Desember 2013.

Pemberian stimulus BoJ rupanya telah menurunkan suku bunga Jepang, dengan imbal hasil periode 10-tahun sebesar 0,635%, menjadi yang terendah di Dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper