Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Di Singapura Turun

Harga rumah di Singapura terjungkal dua kuartal berturut menyusul pemberlakuan pengetatan hipotek sehingga berpotensi melunakkan permintaan di pasar perumahan.

Bisnis.com, SINGAPURA — Harga rumah di Singapura terjungkal dua kuartal berturut menyusul pemberlakuan pengetatan hipotek sehingga berpotensi melunakkan permintaan di pasar perumahan.

Urban Redevelopment Authority mengungkapkan indeks perumahan swasta anjlok 1,3% pada kuartal pertama tahun ini, mengikuti penurunan kuartal IV/2013 yaitu 0,9%. Jumlah tersebut menyentuh level tertinggi sejak Juni 2009.

Direktur Manajer Chesterton Singapore Pte. Donald Han mengemukakan penurunan harga pada kuartal pertama akan menjadi penentu harga properti tahun ini.

“Harga rumah akan turun lebih banyak daripada area sub-urban karena sebagian besar rumah di area utama bukan rumah baru sehingga tidak ada kontrol harga,” kata Han di Singapura, Selasa (1/4/2014).

Selain itu, perumahan yang berada di daerah pinggiran didominasi oleh rumah baru sehingga harganya dikontrol oleh developer.

Turunnya harga rumah di Singapura disebabkan oleh rendahnya suku bunga acuan yang memicu kekhawatiran atas gelembung perumahan.

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah berkomitmen untuk memperluas kampanye sebagai upaya untuk meredam aksi spekulasi di pasar properti.

Pemerintah Singapura baru-baru ini meluncurkan regulasi baru yang mengatur lembaga keuangan memberikan kredit properti kepada individu, termasuk pajak baru dan pemberlakuan uang muka yang lebih tinggi.

Harga rumah terakselerasi 1,1% pada 2013, lebih rendah dari kenaikan 2012 sebesar 2,8%, menembus rekor kenaikan terendah sejak 2008. (Bloomberg/57)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper