Bisnis.com, SEMARANG--Proses revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah memasuki tahap pengumpulan data dan pemetaan potensi oleh Tim Revitalisasi.
Kepala Biro Perekonomian Jateng Dadang Sumantri menuturkan masing-masing BUMD telah menyerahkan data-data kepada Tim Revitalisasi. Direksi pun telah memaparkan kondisi riil perusahaan daerah.
"Masih proses pemetaan data. Tentu tidak bisa cepat, karena satu BUMD dengan BUMD lain berbeda permasalahannya," ujar Dadang, Rabu (26/3/2014).
Dadang belum dapat memastikan kapan pemetaan data BUMD Jateng dapat dirampungkan. Akibatnya, langkah yang akan ditempuh untuk mengoptimalkan kinerja BUMD pun belum dapat dilaksanakan pada tahun ini.
"Saya belum bisa mengatakan tahun ini pemetaan selesai, Tim Revitalisasi pasti punya rencana kerja sendiri," ujarnya.
Penyuntikan modal, akuisisi, merger, ataupun likuidasi BUMD, imbuhnya, baru akan ditentukan setelah analisis data selesai.
"Mungkin eksekusi baru akan dilakukan tahun depan, karena ini kan juga terkait penganggaran. Kalau mau tambah modal ke BUMD harus melalui pembahasan APBD," katanya.
Dadang menambahkan dengan revitalisasi ini diharapkan BUMD dapat menjadi kontributor pendapatan asli daerah yang optimal dalam APBD Jateng.
Saat ini, BUMD milik Pemprov Jateng meliputi PT Pekan Raya Promosi Pembangunan Jateng (PRPP), PT Bank Jateng, Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK), Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB), PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma.
Selain itu masih ada Perusda Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) dan PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) yang menunggu pengesahan raperda menjadi perusahaan sendiri.
Revitalisasi BUMD Jateng Baru Tahap Pemetaan Data
Proses revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah memasuki tahap pengumpulan data dan pemetaan potensi oleh Tim Revitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium