Bisnis.com, JAKARTA--Malaysia Airlines memberikan bantuan tahap pertama sebesar US$5.000 per penumpang atau Rp57 juta kepada ahli waris dan meneruskan akomodasi penginapan untuk lima anggota keluarga korban hilangnya pesawat itu 8 Maret lalu.
Meski pesawat tersebut dinyatakan ditemukan berdasarkan pantauan satelit, namun bantuan terhadap keluarga masih dilanjutkan.
Pesawat dengan 239 penumpabng itu terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia.
Pernyaaan itu disampaikan CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya dalam situs resmi MalaysiaAirlines.com sebagaimana dikutip pada Selasa (25/3/2014).
Selain fasilitas itu, pihak Malaysia Airlines juga menyediakan sarana transportasi, makanan dan keperluan lainnya sejak pesawat itu hilang pada 8 Maret lalu.
“Kami menyatakan bahwa bantuan keuangan bukanlah satu-satunya bantuan yang kami berikan. Untuk itu kami menawarkan bantuan dana tambahan selama pencarian MH370 berlangsung," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Malaysia Airlines telah menyediakan program konseling dan sedang melayani 900 orang dalam program tersebut,ujar Yahya.
Dalam 72 jam terakhir, ujarnya, pihaknya telah melatih 40 tenaga tambahan untuk memastikan seluruh keluarga korban mendapatkan akses dukungan moral.