Bisnis.com, BANDUNG - Industri komponen otomotif lokal di Jawa Barat meminta pemerintah memberi suku bunga kredit yang murah untuk akses permodalan dalam memproduksi suku cadang di kawasam itu.
Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Jawa Barat K. Fuzy Agus mengatakan selama ini industri komponen lokal masih sulit mengakses kredit untuk pengembangan produksi mereka.
Menurutnya, selama ini suku bunga yang diberikan perbankan cukup tinggi sehingga memberatkan industri komponen lokal.
"Untuk sentuhan modal pemerintah bisa memberikan subsidi bagi industri komponen atau mempermudah regulasi pinjaman ke perbankan dengan suku bunga kredit di kisaran 3%-4%. Hal ini diperuntukan bagi pengembangan produksi bagi industri komponen lokal," katanya kepada Bisnis, Minggu (23/3/2014).
Fuzy menjelaskan kurangnya sentuhan modal pada industri komponen lokal membuat daya saing melemah karena teknologi yang digunakan tertinggal dengan industri luar negeri seperti China, Korea Selatan, dan Thailand.
Menurutnya, bila industri komponen lokal mendapat kemudahan akses perbankan maka mereka bisa mengingkatkan kapasitas dan kualitas produksi untuk berdaya saing dengan impor.
"Selama ini produksi komponen otomotif lokal di Jabar mencapai ribuan per bulannya, namun tidak diimbangi dengan sentuhan modal membuat produksi hanya mengandalkan kuantitas," katanya.