Bisnis.com, SEMARANG— PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Intan Cilacap siap menjadi pelabuhan bongkar muat, meski hingga kini masih menunggu investor dan pengguna jasa angkutan.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menilai kesiapan infrastruktur pelabuhan di pesisir selatan Jawa itu memadai, khususnya jalur kereta api yang masih terkoneksi dari area pelabuhan ke stasiun Cilacap.
“Bicara konektivitas jalur, Tanjung Intan potensinya besar karena jalur kereta api di Cilacap masih bagus, infrastruktur sudah siap tinggal siapa yang akan pakai untuk bongkar muat,” katanya di Semarang, Jumat (21/3/2014).
Djarwo menilai lapangan kontainer di Tanjung Intan juga telah siap hingga telah dipasangi rel peti kemas mengantisipasi permintaan pengguna jasa.
“Kalau memang kebutuhan pasar sudah ada, kami segera pasang container crane, masalahnya belum ada pengguna yang bawa peti kemas ke sana,” lanjutnya.
Tanjung Intan selama ini banyak dipergunakan untuk aktivitas curah kering karena pengguna jasa kebanyakan masih memusatkan penggunaan pelayanan peti kemas di Tanjung Emas Semarang.
General Manager Terminal Peti Kemas Tanjung Emas Semarang (TPKS) Iwan Sabatini berupaya mengoptimalkan penggunaan lapangan peti kemas mengingat semakin tumbuhnya penggunaan jasa bongkar muat di pelabuhan.
“Untuk curah cair akan ditambah 3 hektare dengan menampung perputaran sekitar 2.000 Teus da lokasinya berdekatan dengan jalur rel kereta api,” ujarnya.
Saat ini, sejumlah perbaikan infrastruktur terus dilakukan dengan kesiapan beroperasi 2015 untuk menghadapi perkiraan lonjakan volume bongkar muat pada perdagangan bebas Asean.