Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemdikbud Anggarkan Rp3,25 Miliar untuk Rintis SMA Terbuka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 650 juta per sekolah induk menengah terbuka.
Praktek siswa SMA terbuka/JIBI
Praktek siswa SMA terbuka/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 650 juta per sekolah induk menengah terbuka.

Adapun pendirian lima Sekolah Menengah Atas Negeri Terbuka (SMANT)  tersebar di lima provinsi di Indonesia, yaitu SMAN 1 Gambut Banjarmasin-Kalimantan Selatan, SMAN 1 Kepanjen Jawa Timur, SMAN 1 Narmada Lombok Barat-Nusa Tenggara Barat, SMAN 2 Padalarang-Jawa Barat, dan SMAN 12 Merangin-Jambi.

Dengan demikian, Kemdikbud harus mengalokasikan Rp3,25 miliar untuk merealisasikan perintisan lima SMANT.

Tujuan pendirian sekolah ini guna menjangkau anak-anak yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas karena faktor ekonomi, drop out, keterbatasan akses. Sehingga, seluruh siswa yang berijasah SMP, terlebih siswa yang tak tertampung di SMA Negeri akan dapat mendaftarkan diri.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud (Dirjen Dikmen) Achamd Jazidie mengungkapkan anggaran tersebut akan digunakan mencakup manajemen sekolah, beasiswa bagi para siswa, dan fasilitasi Teknologi Informasi dan Komunikasi," ujarnya seperti dilansir laman Kemdikbud, Rabu (19/3/2014).

Sementara itu, Kepala Subdit Program Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dirjen Dikmen Lilik Sulistiyowati menjabarkan dari alokasi anggaran tadi, sebesar Rp 200 juta akan digunakan untuk pemasangan jaringan internet di tiap sekolah rintisan per tahun.

Selain itu, Rp 102 juta untuk pengelolaan manajemen sekolah, dan Rp 1.240.000 per siswa tiap tahun untuk beasiswa para siswa. Oleh karena rintisan, SMA ini baru akan menerima sekitar 200 peserta didik.

“Sehingga Rp 1.240.000 akan dikalikan sekitar 200 siswa,” jelas Lilik. Sehingga setiap sekolah induk membutuhkan anggaran sekitar Rp650 juta.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Harris Iskandar mengingatkan untuk dapat mengawal keberadaan penerimaan peserta didik SMANT tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper