Bisnis.com, SEOUL—Sentimen bisnis korporasi Asia mengalami ekspansi pada kuartal I/2014 akibat pemulihan ekonomi yang solid di Korea Selatan dan Filipina. Tetapi, perlambatan ekonomi di China, India, dan Australia diperkirakan mampu membayangi ekonomi dunia.
Indeks sentimen bisnis Asia ThomsonReuters/INSEAD yang dirilis Selasa (18/3/2014) menunjukkan penguatan sentiment ke level 64 pada kuartal I tahun ini. Penaikan tersebut mengimbangi penurunan dua kuartal berturut-turut sebelumnya. Level di atas 50 mengindikasikan proyeksi positif.
Menurut survei yang diadakan oleh ThomsonReuters dan bekerja sama dengan INSEAD, ketidakpastian ekonomi dunia dan meningkatnya biaya merupakan risiko yang membayangi kemajuan ekonomi di Asia.
Sentimen otomotif, ritel, dan sektor sumber daya juga mengalami peningkatan sedangkan kepercayaan perusahaan di sektor kontruksi justru tumbang.
Kemajuan yang dialami Jepang, Korea Selatan, dan perdagangan regional Singapura menyokong penguatan sentimen bisnis. Di lain pihak sentimen China, India, dan China menunjukkan prospek ekonomi yang rentan sehingga membebani permintaan dunia.
Ekspor China secara mengejutkan anjlok 18% pada Februari 2014, membuat investor semakin khawatir terhadap pertumbuhan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.