Bisnis.com, JAKARTA— Isu putusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang mempertahankan BI Rate pada posisi 7,5% menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (14/3/2014) selain masalah klaim China atas Kepulauan Natuna yang kaya minyak dan gas bumi.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
BI Masih Tetap Yakin
Keyakinan pasar bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate terbukti. Kemarin, Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan mempertahankan BI Rate pada posisi 7,5%. Posisi bunga acuan ini sudah berlangsung sejak November 2013 (KOMPAS).
China Berniat Mencaplok Natuna
Pesona minyak dan gas bumi di Kepulauan Natuna membuat China mengklaim wilayah tersebut sebagai wilayah negaranya. China dilaporkan telah menggambar peta laut Natuna masuk dalam peta wilayahnya dengan menggunakan “garis terputus”. Bahkan di paspor terbaru warga negara China juga tertera Natuna sebagai wilayahnya. Padahal, Indonesia telah lebih dulu mengeksplorasi gas di wilayah itu (KONTAN).
BI Rate Jangan Naik Lagi
Keputusan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang menahan BI Rate di level 7,5% dinilai tepat oleh pelaku pasar dan kalangan ekonom. Mereka berharap suku bunga acuan tersebut tidak dinaikkan lagi hingga akhir tahun, bahkan perlu diturunkan bila kondisi fundamental ekonomi membaik (INVESTOR DAILY).