Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan Masyarakat Yayasan Panglima Besar Soedirman Iwan Piliang menyatakan, pencalonan Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi sebagai kandidat presiden menandakan alih generasi ke generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
"Sosok Jokowi sebagai personal memiliki kelebihan dari sudut elektabilitas tinggi dalam kenyataannya sulit untuk dipatahkan oleh sosok yang digadang sebagai capres dari partai lain," kata Piliang melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, selama ini sosok kandidat calon presiden (capres) yang ramai dibicarakan tidak membuat "greget" di tengah masyarakat terlebih bagi pemilih pemula.
Piliang menilai terdapat beberapa "darah baru" sebagai sosok muda di berbagai daerah yang muncul ke permukaan namun tidak mendapatkan tempat dari partai politik.
Salah satu contoh sosok tersebut, yakni Gubernur DKI Joko Widodo dianggap Piliang merupakan kandidat capres yang tidak terlepas dari kekurangan.
"Akan tetapi justru adanya kekurangan yang dimiliki seseorang itu sekaligus menjadi kekuatan jika bekerja sama dengan wakil presiden yang dapat menutup kekurangannya," ujarnya.
Selain Jokowi, pengurus Yayasan Panglima Besar Soedirman mengamati dari internal PDI Perjuangan terdapat sosok muda dari Indonesia bagian Timur yaitu Kamarudin Watubun guna mendampingi Jokowi.
Piliang beralasan Kamarudin memiliki konsep Trisakti ala Bung Karno, yakni berdaulat pada bidang politik, berdikari pada bidang ekonomi dan berkepribadian pada bidang budaya.
Sosok lainnya, tokoh pemuda Jumhur Hidayat sebagai panutan bagi masyarakat Jawa Barat.
Piliang meminta para kandidat generasi "senior" termasuk para purnawiran TNI untuk legowo mendukung alih generasi kepemimpinan. (Antara)