Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Perguruan Swasta Ajukan Perubahan Status Menjadi Negeri

Empat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dari berbagai daerah mengajukan perubahan status menjadi negeri.
Ilustrasi Perguruan Tinggi Negeri, JIOBI
Ilustrasi Perguruan Tinggi Negeri, JIOBI

Bisnis.com,JAKARTA--Empat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dari berbagai daerah mengajukan perubahan status menjadi negeri. Pengajuan itu telah disampaikan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam Dede Rosyada sebelum mengikuti pertemuan Rektor PTAI se-Indonesia di Kantor  Kementerian Agama Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Keempat PT tersebut adalah STAI Al-Mardiyah Majene-Sulbar, STAI Sultan Abdurrahman Bintan-Kepri, Badan Layanan Umum (BLU) STAI Mandailing Natal (BLU STAIM) dan STAI Teungku Dirundeng Meulaboh-Aceh.

Ikut mendampingi Direktur Diktis Dede Rosyada dalam pertemuan tersebut, Kasubdit Kelembagaan Mastuki, Kasubdit Sarana, Prasarana, dan Kemahasiswaan Sa’diyah, serta Kabag Ortala dan Kepegawaian Ainur Rofik.

Dalam kesempatan itu, keempat PTAIS telah membawa proposal permohonan perubahan status menjadi negeri. STAI Al-Mardiyah, STAI Sultan Abdurrahman dan STAITeungku Dirundeng berharap berubah status menjadi STAIN, sedang BLU STAIM mengajukan diri berintegrasi dengan IAIN Padangsidempuan. Selain dari pihak internal, masing-masing utusan PTAI tersebut juga membawa perwakilan eksekutif dan legislatif daerah masing-masing.

“Kami, STAI Al-Mardiyah siap berubah status menjadi STAIN. Hal ini sangat penting, karena selain Pemda Majene dan Pemprov Sulbar mendukung penuh perubahan status ini, di Provinsi Sulbar hingga saat ini belum ada satu pun PTAIN,” terang perwakilan STAI Al-Mardiyah seperti dikutip laman Kemenag, Rabu.

Hal sama disampaikan Perwakilan STAI Majene. Menurutnya, Pemda setempat sepakat menyediakan tanah strategis seluas 60 hektar untuk diserahkan kepada Kemenag agar proses alih status bisa berjalan sebagaimana mestinya. Ketua DPRD Majene bahkan ikut serta dalam silaturahim ini.

Sementara itu, Perwakilan STAI Sultan Abdurrahman Bintan-Kepri sangat berharap, agar pengajuan STAI Abdurrahman menjadi STAIN, bisa secepat mungkin dikabulkan Kemenag.

“Kehadiran STAIN di tempat kami adalah kebutuhan yang mendesak. Berbagai stakeholders, mulai Kepala Kanwil Kemenag, Bupati hingga Gubernur mendukung pengajuan ini. Kami sudah mempunyai lahan 20 H dan kemungkinan besar, tiap tahun akan bertambah,” terang perwakilan STAI Sultan Abdurrahman.

Sementara itu, STAI Teungku Dirundeng Meulaboh telah mempersiapkan lahan seluas 50 H. Bahkan STAI ini juga telah mendapat rekomendasi dari 8 kabupaten di wilayah Barat-Selatan Provinsi Aceh.

“Pengalihan status STAI Teungku Dirundeng menjadi STAIN sangat perlu dan mendesak, karena akan mempresentasikan pendidikan agama dan keagamaan di Aceh Bagian Barat-Selatan. Bahkan UIN Arraniri Banda Aceh mendukung usaha kami,” terang Perwakilan STAI Teungku Dirundeng.

Direktur Diktis Dede Rosyada mengingatkan bahwa jika nantinya permohonan PTAI tersebut dikabulkan, bukan berarti tanggungjawab semua berada pada Kemenag. “Sarana prasarana misalnya, tidak bisa, Kemenag semua yang menanggung. Mungkin satu kita, satu Pemda setempat,” terang Dede Rosyada yang dijawab siap serempak oleh perwakilan STAI.

“Nanti akan kita diskusikan. Secara teknis, Kemenag menunggu hasil investigasi Tim Penilai dari Ditjen Pendis tentang kelayakan STAI tersebut, baik berubah status, maupun berintegrasi,” lanjut Dede.

Keempat PT tersebut kemudian melakukan presentasi di hadapan Tim Penilai Ditjen Pendis yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Mastuki, Abu Amar, Sa’diyah, dan Bagian Ortala.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper