Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk revitalisasi rumah warga miskin di wilayahnya. Dana tersebut mengalami kenaikan empat kali lipat disbanding sebelumnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Batu Teguh Wijayanto mengatakan kenaikan anggaran tersebut merupakan bentuk perhatian pemkot kepada warga kurang mampu.
“Sehingga kesempatan bagi warga kurang mampu untuk mengikuti program bedah rumah tersebut jauh lebih besar,” kata Teguh di Batu, Selasa (11/3/2014).
Menurutnya, jika pada 2013 hanya sekitar 250 rumah kurang layak huni yang mengikuti bedah rumah, pada 2014 jumlahnya meningkat menjadi 1.000 rumah.
Masing-masing rumah akan mendapatkan jatah anggaran Rp10 juta untuk perbaikan. Karena rumah yang dibedah meningkat tajam, maka pemkot sengaja menggandeng TNI AD dalam hal ini Divisi 2 Kostrad Singosari Kabupaten Malang.
“Kebetulan pihak Divisi 2 Kostrad memiliki program yang sama. Kerjasama ini akan kami tuangkan dalam bentuk memorandum of understanding (MoU),” jelas dia.
MoU tersebut nantinya akan ditanda tangani oleh Walikota Batu, Eddy Rumpoko, dan Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayjend Agus Kriswanto. Setelah MoU disepakati, anggaran bedah rumah akan segera diserahkan Pemkot Batu ke Divisi 2 Kostrad. Pasalnya dalam program tersebut pihak TNI sebagai pelaksana bedah rumah.
Kendati begitu tidak serta merta pelaksanaan bedah rumah akan diserahkan sepenuhnya kepada TNI. Dalam hal ini pihak TNI akan membuat panitia bedah rumah di masing-masing desa.