Bisnis.com, JAKARTA--Setelah pesawat Malaysia Airlines (MAS) menghilang lebih dari 48 jam dan belum kunjung ditemukan tanda-tanda lokasi hilangnya pesawat MH370, CEO Group Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya memberikan keterangan resmi.
Pada keterangan yang dipublikasikan dalam laman resmi perusahaan tersebut pada Minggu (9/3/2014), berikut pernyataan lengkap Ahmad Jauhari :
Bersama dengan semua pihak yang terkena dampak insiden MH370, kami memahami kebutuhan untuk menyediakan informasi terbaru secara reguler terhadap perkembangan operasi pencarian dan penyelamatan.
Setelah jam berlalu menjadi hari, kami di Malaysia Airlines sama-sama cemas dan kami menghargai kesabaran, dukungan dan doa semua pihak.
Namun, kami mengakui bahwa pihak yang paling terpengaruh atas insiden ini adalah anggota keluarga penumpang dalam penerbangan tersebut. Dengan demikian, fokus utama kami pada saat ini adalah untuk menjaga dan merawat keluarga penumpang.
Itu artinya, kami memberikan mereka informasi yang tepat waktu, fasilitas perjalanan, akomodasi, konsumsi, serta dukungan secara emosional.
Bantuan keuangan awal telah diberikan kepada semua keluarga penumpang. Petugas pendamping telah ditugaskan untuk setiap keluarga dan mereka adalah karyawan terlatih serta relawan dari Malaysia dan Australia.
Anggota keluarga dari para penumpang MH370 dari Beijing yang ingin melakukan perjalanan akan diterbangkan secara bertahap ke Kuala Lumpur pada penerbangan yang tersedia.
Kami juga melakukan komunikasi dengan keluarga dari negara lain untuk mengatur perjalanan mereka ke Kuala Lumpur.
Dalam rute penerbangan MH370, telah disediakan Control Centre Response (RCC) di daerah tersebut akan diaktifkan untuk mendukung kebutuhan keluarga.
Maskapai ini terus bekerja dengan pihak-pihak berwenang dan kami menghargai bantuan yang kami terima dari semua pihak selama masa kritis dan sulit.