Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MH370 Hilang: Ini Pernyataan Resmi CEO Malaysia Airlines

Pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menuju Beijing China belum menunjukan tanda-tanda selama lebih dari 12 jam. Apa kata CEO Malaysia Airlines?

Bisnis.com, JAKARTA--Pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menuju Beijing China belum menunjukan tanda-tanda selama lebih dari 12 jam.

Kantor Berita Malaysia Bernama, melaporkan tim Search and Rescue (SAR) Malaysia dan Vietnam tengah melakukan pencarian di wilayah Laut Cina Selatan yang diduga sebagai lokasi saat pesawat kehilangan kontak. China juga telah mengirimkan kapal untuk membantu proses pencarian.

Segera setelah pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak, ada laporan bahwa mereka telah melakukan pendaratan darurat di Nanming China. Namun, pemerintah China membantah dan menyebut pesawat itu tidak pernah memasuki wilayah udara China sama sekali.

CEO Malaysia Airlines Group Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pada saat konferensi pers bahwa signal terkahir terdeteksi dari penerbangan MH370 berada di titik 120 mil laut sebelah timur dari Kota Baharu di atas perairan Laut Cina Selatan dan belum terindikasi adanya tekanan dari pesawat.

Dia menyebutkan sebanyak 153 penumpang berasal dari China, 12 penumpang asal Indonesia, tujuh orang asal Australiam tiga orang masing-masing dari Perancis dan Amerika Serikat.

Kemudian dua orang masing-masing dari Selandia Baru, Ukraina dan Kanada. Satu orang masing-masing berkewarganegaraan Rusia, Italia, Taiwan, Belanda dan Austria.

Dia menyebutkan pesawat itu dikemudikan oleh pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah yang berusia 53 tahun. Dia bergabung dengan MAS pada 1981 dan telah menorehkan 18.365 jam terbang.

Ahmad menambahkan awak pertama dari penerbangan MH370 adalah Fariq Ab Hamid (27). Dia memiliki 2.763 jam terbang setelah bergabung dengan MAS pada 2007.

"Pesawat Boieng 777-200 yang hilang telah berumur 11 tahun dan 10 bulan," kata Ahmad Jauhari.

Terdapat laporan dan spekulasi bahwa puing-puing telah ditemukan pada 100 kilometer dari Kota Ho Chi Minh Vietnam dan di sebuah pulau di Vietnam. Namun, informasi tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Informasi itu dibantah oleh Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein dalam sebuah konferensi pers. Dia menegaskan belum ada kabar diverifikasi tentang keberadaan pesawat.

Dia mengatakan bahwa semua instansi terkait termasuk Royal Malaysia Air Force (RMAF) bekerjasama untuk menemukan pesawat yang hilang tesebut.

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan dia telah meminta agar semua tindakan yang memungkinkan harus diambil untuk pencarian pesawat itu.

"Pikiran dan doa saya adalah dengan anggota penerbangan MH370. Saya sudah meminta semua tindakan yang mungkin bisa dilakukan," katanya.

The Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) mengumumkan bahwa mereka telah mengerahkan satu pesawat dan tiga buah kapal dalam operasi pencarian dan penyelamatan hilangnya pesawat MAS.

MMEA C3i (Command, Control, Communication and Information) direktur Maritim Hamid Mohd Amin mengatakan kepada Kantor Berita Bernama bahwa operasi itu diluncurkan pada pukul 08.30 pagi waktu setempat.

Beberapa anggota keluarga penumpang telah berkumpul di KLIA untuk menunggu informasi terbaru pada operasi pencarian dan penyelamatan.

Seperti diketahui, Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang dengan 12 awak, dilaporkan hilang di suatu tempat antara wilayah udara Malaysia dan Vietnam di atas Laut Cina Selatan pukul 02.40 waktu setempat.

Pesawat Boeing 777-200 terbang dari Kuala Lumpur pukul 12.41 dan dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 06.30 pagi waktu setempat. Namun, pesawat kehilangan kontak dengan Subang Air Traffic Control sejak pukul 2.40 dinihari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper