Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Kemarau 2014 Diprediksi Mei

Awal musim kemarau tahun ini diprediksi mulai Mei karena pada bulan itu sekitar 35,1% dari 342 zona musim (ZOM) akan memasuki musim kering.
Awal kemarau 2014 diprediksi jatuh Mei
Awal kemarau 2014 diprediksi jatuh Mei

Bisnis.com, JAKARTA – Awal musim kemarau tahun ini  diprediksi mulai Mei karena  pada bulan itu sekitar 35,1% dari 342 zona musim (ZOM) akan memasuki musim kering.

Andi Eka Sakya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengatakan pada Maret ini sebanyak lima  dari sembilan  pulau besar di Indonesia mulai memasuk musim kering. Yaitu di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.

Namun, lanjutnya, ada beberapa wilayah yang cukup terlambat datang musim kemaraunya. Yaitu Sulawesi Utara, dan Bolaang Mongondow yang diperkirakan baru muncul pada September sampai November 2014.

“Sebagian besar daerah (44.1%) mengalami awal musim kemarau sama dengan rata-rata yang terjadi pada periode 1981-2010,” kata Andi di Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Dia menjelaskan berdasarkan pemantauan tim BMKG, sifat hujan selama musim kemarau 2014 ini di sebagian besar daerah diprediksi normal (67%), dan dibawah normal (24,8%).

Pada April nanti, lanjutnya, wilayah yang memasuki musim kemarau diprediksi sebanyak 89 ZOM, dan terjadi di hampir seluruh pulau, kecuali di Kalimantan dan Papua.

“Sedangkan pada Mei, ada 120 ZOM (35,1%) dari 342 ZOM yang mengalami musim kemarau. Pada umumnya pada bulan itu semua wilayah merasakannya, kecuali Maluku,” ungkap Andi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper