Bisnis.com, WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) dan anggota G8 lainnya sepakat untuk menunda persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Juni mendatang di Rusia.
Penundaan tersebut terkait dengan tindakan militer Rusia di Ukraina dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menginsyaratkan kemungkinan Rusia akan dikeluarkan dari keanggotaan G8.
Sejumlah analis mengatakan tidak butuh waktu lama bagi G8 untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan kelompok negara maju itu, apalagi jika 7 negara lainnya juga berpikiran yang sama.
“AS, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang mengutuk keras atas tindakan Rusia yang melanggar kedaulatan dan integritas Ukraina,”ungkap G8 dalam rilisnya, Minggu (2/3/2014).
Pernyataan resmi G8 juga mengungkapkan persiapan untuk pertemuan di Sochi pada Juni mendatang akan menangguhkan partisipasi Rusia dalam persiapan KTT.
Pertemuan baru akan dilakukan ketika kondisi lingkungan internasional mulai kembali normal sehingga diskusi bisa dilanjutkan dengan tenang.
Selain itu, rilis tersebut mengatakan tindakan Rusia melanggar prinsip dan nilai dalam operasi G7 dan G8.
“Jika Rusia ingin menjadi anggota G8, maka Rusia harus bersikap layaknya negara G8. Saya dan negara anggota lainnya masih menunggu reaksi Rusia, kalau Rusia masih bersikeras melakukan tindakan kekerasan di Ukraina, maka terpaksa kita [G8] harus mengeluarkan Rusia dari keanggotaan,”tekannya.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama telah berdiskusi dengan pemimpin Inggris, Jerman, Perancis, Kanada, dan Polandia pada minggu lalu terkait respon atas situasi yang melanda Ukraina.
Mekanisme operasional G8 dijalankan melalui konsensus keanggotaan sehingga proses pencabutan keanggotaan Rusia bisa dilakukan dengan cepat. Opsi lainnya, termasuk sanksi yang didesain untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi dan jawaban North Atlantic Treaty Organization (NATO), juga merupakan kemungkinan yang mencuat.
Perusahaan AS seperti PepsiCo Inc., Alcoa Inc., Abbott Labs, DuPont dan General Dynamics Corp. bersama dengan retail Eropa, perusahaan energy, dan komoditas adalah beberapa perusahaan yang memiliki pasar cukup besar di Rusia.
Desakan serupa datang dari Partai Republik yaitu senator Mike Rogers dari Michigan dan senator Lindsey Graham dari South Carolina. Keduanya mendesak Obama untuk segera memulai proses untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G8.
“Presiden AS juga harus mempertimbangkan untuk melarang partisipasi Rusia dari kenaggotan G20 sejak saat ini,”ungkap Lindsey Graham.
Andrew Kuchins, Direktur Program Rusia dan Eurasia Center for Strategic and International Studies di Washington mengatakan ancaman untuk mengeluarkan Rusia dari G8 tidak memiliki dampak signifikan.
Kuchins mengemukakan absennya Vladimir Putin, Presiden Rusia pada pertemuan G8 di AS dua tahun yang lalu menandakan ketidakpedulian Rusia terhadap G8.
“Dan akan menjadi sia-sia jika AS akan menangguhkan keanggotan Rusia di G20 ketika ada China di dalamnya,”tambahnya. (Bloomberg/Amanda K. Wardhani)