Bisnis.com, MALANG—Stok beras di Bulog Malang, Jawa Timur, masih cukup untuk 7 bulan mendatang sehingga mampu memenuhi kewajiban penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) yang penerimaan pada Februari-Maret 2014 digandakan.
Kepala Bulog Malang Langgeng Wisnu Adinugroho mengatakan stok beras saat ini mencapai 31.864 ton sehingga mencukupi untuk 7 bulan operasional ke depan.
“Jadi walaupun penyaluran digandakan, tidak ada masalah, stok beras sangat mencukupi,” katanya, Jumat (28/2/2014).
Secara teori, sebenarnya stok beras dianggap aman jika memenuhi 3 bulan operasional mendatang.
Menurut dia, penyaluran beras pada Februari digabungkan dengan penyaluran November, sedangkan Maret ditambah dengan Desember 2014.
“Namun untuk periode November-Desember sendiri, masih belum tahu, apakah masih disalurkan atau tidak. Tergantung kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Terkait penyaluran raskin, sampai saat ini di Kota Malang dan Kota Batu sudah mencapai 100% sampai dengan periode Februari.
Sedangkan di Kab. Malang dan Kota Pasuruan, masih belum direalisasikan karena masih validasi data.
Untuk penyaluran raskin di wilayah Kab. Pasuruan, pada 6 Maret 2014 diharapkan sudah dapat diselesaikan penyaluran Januari dan jika sudah tuntas maka dilanjutkan pada penyaluran periode Februari.
Penyaluran raskin di Kota Malang, kata dia, benar-benar dialokasikan keluarga miskin. Dengan keluarga setengah miskin dan hampir miskin tidak mendapatkan jatah raskin.
Hal itu terjadi karena pembiayaan raskin berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Malang sendiri, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional.
Karena itulah Pemkot Pasuruan benar-benar selektif dalam penyaluran raskin. Pemkot setempat mampu membiayai penyaluran raskin karena penerima manfaatnya tidak besar, hanya sekitar 204 gakin.
Jumlah penerima manfaat raskin di wilayah Kota/Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota/Kabupaten Pasuruan sebanyak 299.920 RTS atau sebanyak 4.498.200 kg per bulan.
Untuk jatah Kabupaten Malang sebanyak 147.212 RTS, Kota Malang 16.990 RTS, Kota Batu 6.277 RTS, Kota Pasuruan 9.437 dan Kabupaten Pasuruan 120.004 RTS.
Langgeng mengingatkan, penyaluran raskin menggunakan beras kualitas medium. Karena itulah mutunya tidak bisa dibandingkan beras premium seperti yang beredar di pasar.
Karena itulah, penerima manfaat dari raskin mestinya memahamai masalah tersebut.
“Tentu tidak bisa menuntut kualitas beras Bulog sama dengan beras kualitas premium yang beredar di pasar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
