Bisnis.com, DENPASAR - Gubenur Bali Made Mangku Pastika diancam akan dipenggal kepalanya pada Rabu (26/2/2014).
Ancaman penggal kepala Made Mangku Pastika disampaikan melalui spanduk di pojok barat kantor gubernur setempat . Ancaman ini diduga terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa.
"Saya pikir ini serius. Jadi biasanya saya dimaki apapun, saya tidak pernah merasa sampai mengambil tindakan ini. Saya anggap sudahlah itu risiko sebagai seorang pemimpin, tidak boleh mengeluh, tidak boleh curhat. Menurut saya itu wajar risiko saya," katanya dalam keterangan kepada wartawan di Denpasar, Kamis (27/2/2014).
Namun, terhadap pemasangan spanduk tersebut apalagi diisi dengan cap jempol darah, menurut dia, persoalannya menjadi berbeda dan merupakan hal serius. "Saya menganggap serius karena judulnya 'Penggal Kepala Mangku P'," ujarnya.
Dia menilai pemasangan spanduk tersebut sebagai persoalan serius, meskipun orang lain bisa saja menganggap sebagai hal main-main, ditambah nanti hasil pemeriksaan polisi.
Pastika menyatakan barang bukti spanduk tersebut sudah diamankan Polda Bali. Atas nama Pemprov Bali, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Bali I Wayan Sugiada sudah melaporkan kasus itu kepada Polda Bali pada Rabu (26/2/2014).
Menurut dia, untuk menemukan penulis dan pemasang spanduk ancaman itu bukannya hal yang sulit. "Sebenarnya gampang carinya, dalam hitungan jam kalau saya nyarinya, dapat itu. Tetapi tidak baik kalau saya yang cari sendiri, kalau polisi tidak dapat, akan saya cari sendiri," kata mantan Kapolda Bali itu. (Antara)