Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Forum Zakat Berharap Potensi Nasional Bisa Dioptimalkan

Forum Zakat mengharapkan agar potensi zakat di Indonesia sebesar Rp217 triliun bisa dioptimalkan untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa menekan angka kemiskinan.

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Forum Zakat mengharapkan agar potensi zakat di Indonesia sebesar Rp217 triliun bisa dioptimalkan untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa menekan angka kemiskinan.
 
Ketua Umum Forum Zakat Sri Adi Bramasetia mengatakan angka potensi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Islam IPB yang dilakukan pada 2013.

Namun, realisasi pengelolaan dana zakat, utamanya dari zakat mal baru terkumpul sebesar Rp2,4 triliun.
 
“Disparitasnya memang cukup jauh sehingga masih perlu ada sinergi untuk bisa memperoleh hasil yang optimal,” ujarnya  di sela-sela Musyawarah Wilayah II Forum Zakat Kaltim, Rabu (26/2/2014).
 
Adapun untuk Kalimantan Timur, potensi zakat yang ada mencapai Rp1,8 triliun. Steering Committee Musyawarah Wilayah Forum Zakat Kalimantan Timur Sumadi B. mengatakan kajian potensi zakat tersebut dilakukan pada 2012 oleh Forum Zakat.
 
“Namun, yang dihimpun juga masih belum optimal,” katanya.
 
Penyebab realisasi penghimpunan zakat secara nasional yang masih minim yakni karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait dengan zakat serta masih belum adanya kesadaran untuk menyerahkan pengelolaan zakat melalui lembaga amil zakat.

Selain itu, karena potensi ini juga meliputi zakat dari perusahaan, perlu sosialisasi yang kuat untuk menyadarkan gerakan berzakat.
 
Padahal, menurutnya, pengelolaan zakat melalui lembaga amil zakat akan lebih baik karena dana yang dikumpulkan jumlahnya lebih besar.

Karena itu, lembaga amil zakat bisa membuat program yang lebih masif serta dikelola secara profesional untuk membantu transformasi para penerima zakat untuk bisa menjadi pemberi atau minmal bisa hidup berkecukupan.
 
“Para pemberi zakat juga akan lebih ikhlas karena tidak bertemu langsung dengan penerimanya,” katanya.
 
Dia menambahkan alokasi dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi masih mencapai 8% pada 2012.

Namun, program pemberdayaan ekonomi tersebut terkait dengan dua program lainnya yakni kesehatan dan pendidikan yang masing-masing sebesar 8% dan 34% dari total dana yang terkumpul.
 
Angka ini terus meningkat dibandingkan dengan pada 2011 yang secara total dialokasikan sebesar 45% dari dana zakat yang terkumpul.

“Pemberdayaan ini penting untuk menunjukkan bahwa ada program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh lembaga amil zakat,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper