Bisnis.com, DENPASAR - PLN Bali menargetkan penyambungan baru sedikitnya 85.000 pelanggan pada 2014.
General Manager PLN Bali Syamsul Huda mengatakan hal itu ini dilakukan berdasarkan realisasi penyambungan pada 2013 yang tercatat mencapai 83.190 pelanggan atau naik 9% dari tahun sebelumnya.
"Fasilitas yang ada saat ini semakin memudahkan, masyarakat untuk mendapatkan layanan PLN, katanya, Rabu (26/2/2).
Kata dia kondisi PLN saai ini yang amat terbuka soal akses dan informasi, harus mampu dimanfaatkan masyarakat Bali, untuk mendapatkan informasi yang benar tentang PLN, termasuk informasi biaya.
“Contact Center 123 merupakan sumber informasi PLN, di sana bisa meminta sambungan baru, perubahan daya, dan segala hal terkait dengan usaha PLN”, jelasnya.
Dia memaparkan bila masyarakat menggunakan telepon seluler, sebelum masuk ke contact center PLN terlebih dulu harus diketik kode wilayah (kabupaten/kota).
Terkait dengan posisi ketersediaan daya untuk memenuhi semua permintaan sambungan baru, Huda menjelaskan neraca daya yang ada sekarang sebesar 820 MW, pada akhir Juli akan masuk tambahan kabel laut 3 dan 4 sebesar 2x100MW.
Selain itu, diharapkan pada 2015 PLTU Celukan Bawang Unit 1 bisa beroperasi 135 MW. Melihat struktur pemenuhan ketersediaan daya kondisi seperti itui, PLN optimistis bisa memenuhi permintaan pada 2014.
Rasio elektrifikasi kelistrikan di Bali baru mencapai 78%, artinya masih ada 22% dari jumlah kepala keluarga (KK) yang belum berlistrik.
Humas PLN Bali Wayan Redika mengatakan keluarga yang belum berlistrik rata-rata lokasinya sangat jauh dari jaringan yang ada.
Karena itu PLN memerlukan anggaran yang cukup besar untuk bisa menuntaskan semuanya. PLN juga akan terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi tersebut. "Untuk 2014, PLN Bali menargetkan rasio elektrifikasi bisa mencapai 80%," ujarnya.