Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan Bank Indonesia yang diminta lebih fokus untuk menjaga stabilisasi ekonomi menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (24/1/2014), selain tingginya minat kalangan berduit memburu surat utang syariah dan isu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengundang sekitar 250 perusahaan untuk mendorong penawaran saham perdana.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
BI Bisa Lebih Fokus Stabilisasi
Bank Indonesia bisa lebih fokus untuk menjaga stabilisasi ekonomi setelah fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan beralih ke Otoritas Jasa Keuangan. Namun, Bank Indonesia tetap harus bisa mengakses informasi dari perbankan supaya kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat (KOMPAS).
Orang Kaya Memburu Sukuk Ritel
Setelah sepekan ditawarkan, total pemesanan surat utang syariah mencapai Rp11,23 triliun karena banyaknya kalangan orang berduit yang memburu instrumen investasi tersebut. Padahal, masa penawaran sukuk ritel itu masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini (KONTAN).
OJK Undang 250 Perusahaan Untuk IPO
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengundang sekitar 250 perusahaan non-emiten kelas menengah-atas dan mendorong mereka untuk melakukan penawaran saham perdana. Bekerja sama dengan Kadin, OJK akan melakukan diskusi dan presentasi kepada calon emiten pada awal Maret nanti mengenai manfaat melakukan IPO bagi perusahaan dan bagaimana menjalankan bisnisnya (INVESTOR DAILY).