Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

G20 Targetkan Serap 10 Juta Tenaga Kerja

G20 sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global lebih dari US$2 triliun selama 5 tahun ke depan demi menyerap 10 juta tenaga kerja.

Bisnis.com, SYDNEY--G20 sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global lebih dari US$2 triliun selama 5 tahun ke depan demi menyerap 10 juta tenaga kerja.

Komunike final dari pertemuan setingkat menteri bersama pimpinan bank sentral negara anggota selama 2 hari itu juga sepakat mengambil langkah konkret untuk meningkatkan investasi, melakukan reformasi struktural dan membuka lapangan kerja.

Kelompok negara yang menguasai 85% PDB dunia itu mengisyaratkan bahwa kini saatnya ekonomi global untuk melaju, meninggalkan krisis yang terjadi beberapa tahun belakangan.

"Kami akan mengembangkan rangkaian kebijakan ambisius namun realistis dengan tujuan untuk meningkatkan PDB kami sebanyak 2% dalam lima tahun ke depan," kata pernyataan resmi G20, Minggu (23/2/2014).

Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble secara skeptis menuturkan, tingkat pertumbuhan itu hanya bisa dicapai dengan proses yang sangat kompleks. "Hasil proses semacam ini tidak dapat dijamin oleh politisi," ujarnya.

Di sisi lain, perhatian pelaku ekonomi dunia masih tersedot pada kebijakan tapering-off yang dilakuakn The Fed, yang diprediksi berdampak buruk pada pasar negara berkembang.

"Bank sentral kami tetap menjaga komitmen bahwa apapun kebijakan yang ditempuh, akan diambil secara sangat hati-hati dan dikomunikasikan, dalam konteks pertukaran informasi secara berkelanjutan dan memperhatikan dampaknya pada ekonomi global," kata G20 dalam komunike.

Dengan keluarnya komunike ini, negara-negara berkembang tentu berharap kebijakan The Fed ke depan akan lebih kooperatif, utamanya dalam soal tapering-off.

G20 juga mendesak AS segera meratifikasi reformasi struktural sebelum pertemuan selanjutnya yang dijadwalkan berlangsung April tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper